Salin Artikel

Munir Kartono, Pendana Bom Bunuh Diri Mapolresta Solo Sampaikan Permintaan Maaf

SOLO, KOMPAS.com - Penyandang dana kasus pengeboman Mapolresta Solo tahun 2016, Munir Katono menyampaikan permintaan maaf di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (4/11/2021).

Hadir dalam acara tersebut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Koordiantor Satgas Deradikalisasi BNPT Jateng, Kasubdit Sosialisasi Direktorat Idensos Densus 88 Antiteror Mabes Polri, dan korban bom Ipda Bambang Cahyanto.

Diketahui, peristiwa bom bunuh diri di Mapolresta Solo terjadi pada 5 Juli 2016.

Bom bunuh diri dilakukan Nur Rohman, warga Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.

Peristiwa bom bunuh diri ini membuat salah satu anggota Provos Polresta Solo Brigadir Bambang Adi Cahyanto (sekarang berpangkat Ipda) menjadi korban.

Bambang terluka lantaran saat itu menahan pelaku bersama sepeda motornya yang akan masuk ke halaman Mapolresta Solo.

Permintaan maafnya tersebut dilakukan karena Munir menyadari apa yang dilakukannya dengan mendanai aksi teror bom bunuh diri di Mapolresta Solo adalah salah.

Munir divonis lima tahun penjara. Namun, hanya menjalani hukuman 3,8 tahun. Munir bebas tahun 2020.

"Setelah saya selesai menjalani hukuman saya banyak menyadari bahwa apa yang saya lakukan dan keterlibatan saya saat itu adalah kesalahan," kata Munir, Kamis.

"Saya datang kemari memenuhi apa yang saya telah saya janjikan kepada saya sendiri untuk meminta maaf kepada seluruh masyarakat kota Solo, Pemkot Solo, Polresta Solo, dan paling utama Bapak Bambang yang saat itu jadi korban. Saya pribadi memohon kepada seluruh pihak untuk dibukankan pintu maaf atas apa yang saya lakukan," tambah dia.

Anggota Polresta Solo Ipda Bambang yang saat itu menjadi korban bom mengatakan dirinya dengan ikhlas memaafkan Munir.

"Saya beserta keluarga dan rekan-rekan kami ikhlas dan rida memaafkan panjengan," kata Bambang.

Bambang mengatakan, pada peristiwa tersebut dirinya mengalami luka pada bagian mata, tangan, dan mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Lebih lanjut dia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menciptakan Solo yang aman dan kondusif.

"Bukan hanya di Solo, mari kita sama-sama tebar kebaikan dan kedamaian di seluruh wilayah," kata dia.

Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berharap, pengeboman yang terjadi lima tahun lalu itu tidak kembali terulang.

"Mudah-mudahan peristiwa bom di Mapolresta Solo menjadi peristiwa teror terakhir di Solo," kata putra sulung Presiden Jokowi.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/04/155644678/munir-kartono-pendana-bom-bunuh-diri-mapolresta-solo-sampaikan-permintaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke