Sejumlah warga sudah dievakuasi dari rumahnya. Pihak terkait telah mendirikan sejumlah tenda darurat, menyiapkan perahu karet, air bersih dan lainnya.
Kepada wartawan di Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Serdang Bedagai, Arianto pada Rabu (3/11/2021) siang mengatakan, banjir menggenangi sejumlah titik di Desa Sei Rampah, Desa Cempedak Lobang, Desa Firdaus, Desa Sei Rejo dan Desa Pematang Ganjang.
Dikatakannya, wilayah yang paling parah terkena banjir terjadi di Dusun 1 Gang Kancil dan Dusun 3 Kampung Mandailing, Desa Sei Rampah yang mana ketinggian air sudah lebih 1 meter.
Karena itu pihaknya bersama BPBD Serdang Bedagai sudah mendirikan sejumlah 5 - 6 tenda darurat beserta dapur umumnya.
1.750 rumah terdampak banjir
Dikatakannya, langkah-langkah dini itu sudah dilaporkan ke Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya. Pihaknya akan menurunkan air bersih.
Sedangkan dari BPBD Serdag Bedagai dan Arung Jeram sudah menurunkan 5 - 6 perahu karet untuk mengevakuasi warga korban banjir.
"Ada sekitar 1.700 (rumah) lebih. Mungkin ini akan bertambah, data-data yang akurat. Nanti akan kamu update. Tapi sampai saat ini, ada data masuk 1.750 rumah yang terdampak banjir," katanya.
Setahun 7-8 kali banjir
Seorang warga Dusun 3, Desa Sei Rampah, Usman Nasution ketika diwawancarai di depan rumahnya mengaku pernah menyampaikan kepada Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya saat mengunjungi bantaran Sungai Rampah.
Saat itu dia menyampaikan harapan dan menanyakan bagaimana solusinya agar banjir tidak berkepanjangan.
"Bagaimana tolonglah agar kami tak lagi menderita banjir bertahun-tahun. Ini langganan. Setahun banjir 7 - 8 kali," katanya.
https://regional.kompas.com/read/2021/11/03/181832078/banjir-landa-serdang-bedagai-sumut-1750-rumah-terendam-warga-geram-setahun