Salin Artikel

Selain Trimah, Ini 3 Kasus Orangtua "Dibuang" Anaknya, Ada yang Ditinggal di Pinggir Jalan

Trimah tinggal di kamar lansia 10 sejak 27 Oktober 2021.

Cerita Trimah menjadi viral berawal dari unggahan foto surat pernyataan tiga anak Trimah yang menitipkan ibunya di panti jompo karena sibuk bekerja. Foto tersebut diunggah oleh pemilik yayasan,

Selain itu, di surat tersebut berisi pernyataan anak-anak Trimah yang juga menyerahkan prosesi pemakamaman sang ibu kepada pihak panti jompo, bila kelak Trimah meninggal dunia.

Selain Trimah, berikut tiga kasus orangtua dibuang anaknya yang menjadi perhatian publik:

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Samanto bercerita ia ditelantarkan anak kandungnya di salah satu ruas jalan di Kota Surabaya saat malam Hari Raya Idul Fitri.

Saat masih muda, Samanto bekerja sebagai penjaga keamanan di pabrik makanan ternak.

Sumanto becerita, selain membuang dirinya, anaknya juga sempat menyiksa ibu kandung sendiri. Ia sendiri mengaku tak tahu keberadaan sang istri.

"Aku stroke, anakku kejem. Nang omah mak'e yo di-idek-idek, aku wis ngomong, Nduk iki wong tuwomu, ojok tego ngono (Aku stroke, anakku kejam. Di rumah ibunya juga diinjak-injak, aku sudah bilang, Nduk ini orangtuamu, jangan setega itu)," ucapnya sambil menerawang mengingat kondisi rumahnya di Brebeg, Nganjuk, Jumat (8/7/2016).

Saat ditemukan di pinggur jalan, ia dibawa petugas ke Griya Werda yang dikelola oleh Dinas Sosial Kota Surabaya.

"Sik iling aku waktu iku, disuruh lungguh nang dalan, terus montore lungo ninggal aku dewean. Onok wong nggawe seragam (Satpol PP), aku diangkut, dideleh kene, anakku mbuak aku (seingatku waktu itu aku disuruh duduk di jalan lalu mobilnya pergi. Kemudian ada orang memakai seragam (Satpol PP)," ucapnya sambil meneteskan air mata di pipi.

Dia berharap di hari raya bisa berkumpul bersama anak dan cucunya, bukan menghabiskan waktu di griya werda.

"Maksudku aku wingi nang omah, iso riyoyoan karo anak putu, lah kok aku dibuak. Tau tak alusno arek iku, tapi ya tetep kasar. Aku pingin pulang (Aku kemarin bermaksud di rumah bisa berlebaran bersama anak cucu, lah kok dibuang. Aku telah berusah anakku itu untuk berprilaku halus, namun tetap saja kasar)," keluhnya sambil memegang kepala.

Dikutip dari akun Instagram @makassar_iinfo Selasa (5/3/2019), Nenek Sumarni tinggal di sebuah panti jompo.

"Saya tinggal di panti ini karena keluarga saya enggak mau (urus saya), jadi saya terpaksa tinggal di sini," kata Sumarni dikutip dari Surya.co.id.

Sebelum tinggal di panti jompo, Sumarni ditinggalkan begitu saja oleh sang anak di pinggir jalan.

"Saya kan ditaruh di jalanan (sama anak)," kata Sumarni.

Menurut Sumarni, anak kandungnya itu bahkan tidak perduli sama sekali dengan keselamatan Sumarni.

Meskipun sakit hati atas tindakan sang anak, Sumarni mengaku tidak menyimpan dendam pada anaknya itu.

"Saya enggak apa-apa enggak ada dendam enggak apa, yaudah saya pasrahkan aja sama Allah," kata Sumarni.

Sambil berlinang air mata, Sumarni terbata-bata menjelaskan bahwa sang anak juga tidak akan menemuinya, jika nantinya dirinya sudah tiada.

"Walaupun saya mati pun enggak mungkin dia nengok, enggak tahu enggak mungkin," kata Sumarni.

Ia tinggal di gubuk tersebut setelah diusir tiga anaknya karena sakit dan lumpuh sejak tiga tahun terakhir.

"Anaknya ada tiga orang dan semuanya telah berkeluarga dan mereka sudah tidak sanggup lagi merawatnya makanya dia tinggal di sini," kata Daeng Sompa (45), salah seorang warga setempat saat Kompas.com. berkunjung pada Rabu, (30/12/2020).

Selama tinggal di gubuk tersebut perawatan dan kebutuhan makan Nenek Bollo dipenuhi oleh warga sekitar.

Tak hanya itu. Warga juga bergantian memandikan Nenek Bollo. Selain itu ada juga warga yang memberikan kelambu untuk Nenek Bollo.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/03/055000278/selain-trimah-ini-3-kasus-orangtua-dibuang-anaknya-ada-yang-ditinggal-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke