Salin Artikel

Seorang Bocah 6 Tahun di Karawang Berat Badannya Cuma 9 Kilogram

Badannya yang kurus membuat dirinya tampak ringkih.

Sesekali Rafqi terbangun. Kemudian, Neneknya, Anyi (75), membetulkan letak kain yang menyelimuti tubuh Rafqi.

Rafqi tinggal bersama Ayah dan keluarganya di Dusun Jatimulya, RT 013, RW 003, Desa Klari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Ayah Rafqi bekerja sebagai tukang bangunan.

Rafqi kini berusia 6 tahun.

Namun, berat badannya tak sampai 10 kilogram.

Padahal, idealnya berat anak seusia Rafqi 20-21 kilogram.

"Mulai turun drastis pas September 2021," kata Paman Rafqi, Nata Rusmita (53), kepada Kompas.com, Senin.

Nata berujar, suatu hari Rafqi mengeluh paha sebelah kirinya sakit.

Sang Paman kemudian memijitnya dan Rafqi kembali bisa berjalan.

Namun, berselang dua minggu kemudian, Rafqi sakit.

"Sekitar tiga hari dirawat di rumah. Habis beberapa botol (infus)," kata dia.

Rafqi yang kondisinya tak kunjung ada perubahan membuat keluarga membawanya berobat di sejumlah tempat.

Kemudian Rafqi menjalani pemeriksaan thorax PA atau rontgen di salah satu laboratorium swasta.

Hasilnya, Rafqi menderita suspek tuberkulosis atau Tb paru.


Dengan jaminan BPJS Kesehatan, keluarga kemudian membawa Rafqi ke Rumah Sakit Intan Barokah.

Namun, hasil pemeriksaan dokter dan laboratorium, menurut keluarga, tak ditemukan Tb paru.

"Tidak ditemukan apa-apa. Rafqi juga tidak ada gejala apa-apa," kata dia.

Dokter kemudian merujuk Rafqi ke RSUD Karawang.

Namun, keluarga menolak dan ingin perawatan dilakukan di rumah.

"Kalau ke sana katanya dipasang selang (infus makanan). Kami keberatan," kata Nata.

Kepala Desa Klari Aan Anengsih mengatakan, dirinya bersama perangkat desa sudah beberapa kali menjenguk Rafqi.

Pihaknya juga sudah menyarankan agar Rafqi dibawa ke RSUD Karawang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Hanya saja, pihak keluarga menolak. Keluarga ingin perawatan Rafqi dilakukan di rumah saja.

"Keluarga menolak meski sudah kita beri pengertian," ujar Aan.

Menurut keterangan keluarga, kondisi Rafqi sedikit membaik.

Kini ia bisa duduk dan makan normal.

"Sedikit lebih baik dari beberapa waktu lalu. Namun masih memerlukan perhatian lebih," kata Aan.


Diduga gizi buruk

Mendengar kabar itu, tokoh pemuda Karawang Dian Fahrud Jaman langsung menuju rumah Rafqi.

Ia membawa serta dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan bocah itu.

"Hari ini kita lihat dulu. Kalau membutuhkan perawatan ke rumah sakit, kita akan coba berbicara dengan keluarga," ujar Dian yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dari Partai Nasdem itu saat menjenguk Rafqi.

Dian juga memberikan bantuan berupa popok, sembako, dan sejumlah uang untuk biaya perawatan Rafqi.

Dokter Mahmud mengatakan, kondisi Rafqi masuk kategori gizi buruk.

"Ada beberapa faktor yang menyebabkan kondisi Rafqi seperti saat ini, bisa gizi buruk dulu atau Tb Paru, atau penyakit lain. Hal ini memerlukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Mahmud.

Menurut Mahmud, yang terpenting saat ini asupan gizinya harus lebih diperhatikan.

Rafqi juga memerlukan makanan tambahan. Untuk itu, dokter Mahmud akan mengecek secara rutin kondisi Rafqi.

"Saat ini asupan gizinya dulu. Kalau sudah bagus dan berat badan bertambah, akan lebih mudah menangani kondisi lainnya," ujar Mahmud.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/02/115306178/seorang-bocah-6-tahun-di-karawang-berat-badannya-cuma-9-kilogram

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke