Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Kisah Lansia Dititipkan Anaknya ke Panti Jompo | Sopir Travel Perkosa Penumpang

KOMPAS.com - Trimah, seorang wanita lanjut usia asal Magelang, Jawa Tengah, dititipkan oleh anak-anaknya di sebuah panti jompo di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Sejak 27 Oktober 2021, perempuan berumur 69 tahun itu kini menjadi salah satu penghuni Griya Lansia Husnul Khotimah.

Sebelum dititipkan di panti jompo, Trimah tidak diberitahu oleh anak-anaknya. Saat itu, anak-anaknya mengaku ingin mengajaknya jalan-jalan.

Berita populer lainnya adalah seputar tindak pemerkosaan yang dilakukan seorang sopir angkutan travel kepada penumpangnya.

Sopir tersebut berinisial FE (26). Ia memperkosa korban di dalam mobil travelnya saat menyeberang menggunakan kapal feri tujuan Lampung.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (26/10/2021). Ketika pemerkosaan berlangsung, tiada sesiapa pun di dalam mobil. Para penumpang lain sedang beristirahat di atas kapal.

Berikut adalah berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com.

Perempuan lanjut usia asal Magelang, Trimah, dititipkan anak-anaknya di panti jompo Griya Lansia Husnul Khotimah, Kabupaten Malang.

Trimah merupakan ibu dari tiga anak: dua wanita dan satu laki-laki. Dua anaknya tinggal di Jakarta, sedangkan satunya berada di Pekalongan, Jawa Tengah.

Ia mengaku kecewa atas keputusan anak-anaknya menempatkannya di panti jompo.

Meski demikan, sebagai seorang ibu, Trimah tetap mendoakan yang terbaik bagi putra-putrinya.

"Supaya panjang umur, mudah rezeki, dimudahkan segala urusannya," ujarnya.

Baca selengkapnya: Mengaku Diajak Jalan-jalan Ternyata Dititipkan ke Panti Jompo, Trimah: Tadinya Bilang Perginya Dekat

Sopir angkutan travel berinisial FE (26) ditangkap oleh polisi lantaran memperkosa penumpangnya.

Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni AKP Ridho Rafika menjelaskan, pelaku ditangkap di rumahnya di Desa Gunung Sugih, Lampung Timur.

Penangkapan itu berlangsung pada Sabtu (30/10/2021).

"Korban diperkosa di atas kapal feri yang berlayar dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni," sebut Ridho dalam keterangan tertulis, Senin (1/11/2021).

Kini, pelaku FE ditahan di Markas Kepolisian Respr Lampung Selatan. Ia dijerat dengan Pasal 285 KUHP tentang pemerkosaan.

Baca selengkapnya: Penumpang Diperkosa Sopir Travel di Kapal Feri Tujuan Lampung

Kasus penembakan yang menewaskan Kapten Inf Abdul Majid (53), Komandan Tim (Dantim) Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI di wilayah Pidie, Aceh, diungkap oleh polisi.

Dari hasil penyelidikan, Abdul ternyata tewas ditembak oleh tiga pelaku yang berniat merampoknya.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Aceh Kombes Pol Winardy menuturkan, pembunuhan tersebut direncanakan oleh M.

"Ini murni perampokan, kami sudah dalami. Mereka ingin menguasai uang korban," terang Winardy, Minggu (31/10/2021).

M lantas mengajak dua rekannya, AF dan D, untuk merampok Abdul.

Oleh M, AF yang bertindak sebagai eksekutor dipersenjatai senjata SS1-V2 yang berasal dari sisa konflik di Aceh.

Dari perampokan itu, M membawa kabur uang Rp 35 juta.

Baca selengkapnya: Komandan BAIS TNI Ditembak Mati dan Dirampok Orang yang Tahu Kebiasaannya Bawa Banyak Uang

Warganet dihebohkan dengan video istri Kapolres Tebing Tinggi yang diduga pamer uang saat arisan. Video tersebut diunggah di TikTok.

Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak menyatakan, bakal menelusuri video itu.

Dia menganggap tindakan tersebut tak layak dilakukan oleh seorang istri pejabat Polri.

"Itu kebiasaan pamer uang karena apa nanti saya cek. Makanya hati-hati menggunakan jari, termasuk masyarakat juga. Tidak hanya anggota Polri," ungkapnya, Jumat (29/10/2021).

Kapolres Tebing Tinggi AKBP Agus Sugiyarso mengatakan, kasus itu tengah diselidiki tim Profesi dan Pengamanan Polda Sumut.

Baca selengkapnya: Heboh Video Istri Kapolres Tebing Tinggi Pamer Uang di TikTok, Ini Komentar Kapolda Sumut

Polisi membubarkan latihan silat salah satu perguruan yang diadakan di Gedung Serba Guna Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tulungagung, Jawa Timur.

Kapolsek Tulungagung Kota Kompol Rudi Purwanto menerangkan, pembubaran dilakukan karena Tulungagung masih menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Kami bubarkan karena latihan itu sudah menimbulkan kerumunan. Pesertanya ada 100 orang lebih, sementara Tulungagung masih memberlakukan status PPKM," jelasnya, Minggu (31/10/2021).

Selain itu, Rudi membeberkan alasan polisi membubarkan kegiatan itu karena tak mengantongi izin dan ada pengaduan warga.

Menurut pengakuan panitia, imbuh Rudi, kegiatan itu bertujuan mencari atlet untuk persiapan pekan olahraga provinsi (Porprov).

Baca selengkapnya: Latihan Silat di Gedung Milik Satpol PP Tulungagung Dibubarkan, Ini Penjelasan Polisi

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor: Pythag Kurniati, Abba Gabrillin, David Oliver Purba, Michael Hangga Wismabrata, Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2021/11/02/060600978/-populer-nusantara-kisah-lansia-dititipkan-anaknya-ke-panti-jompo-sopir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke