Salin Artikel

Kondisi Banjir di Dumai Hari Kelima, Air Mulai Surut, Ekskavator Dikerahkan untuk Keruk Sungai

Kondisi banjir di permukiman warga saat ini masih cukup parah.

Ketinggian air di Kelurahan Bumi Ayu dan Bukit Datuk 40 sentimeter sampai satu meter.

Sebagian warga di Kota Minyak itu masih mengungsi ke rumah saudaranya. Namun, lebih banyak yang nekat bertahan di rumahnya.

Hingga hari kelima, genangan banjir memang sudah mulai surut. Beberapa warga sudah ada yang kembali ke rumahnya.

Banjir surut 30 cm

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai Amrizal Anara mengatakan, banjir menyusut baru sekitar 30 sentimeter.

"Alhamdulillah, hari ini banjir sudah surut lebih kurang 30 sentimeter," ucap Amrizal saat diwawancarai Kompas.com di Dumai, Senin.

Menurut Amrizal, salah satu faktor banjir surut setelah dilakukan pengerukan di hilir dan hulu Sungai Dumai.

Pengerukan dilakukan karena sungai dangkal dan kerap meluap ke rumah warga.

Pihaknya mengerahkan satu unit ekskavator amfibi untuk mengeruk material di dasar sungai.

Selain itu, satu unit ekskavator lainnya memperlancar aliran sungai di bagian hulu.

"Ekskavator amfibi melakukan pengerukan di hilir, dan satu ekskavator lagi untuk di bagian hulu biar air lancar ke hilir. Dan, hasilnya setelah dilakukan pengerukan banjir sudah mulai surut," kata Amrizal.

Ia menyebut kondisi banjir saat ini masih cukup parah di permukiman warga. Sebab, debit air di bagian hulu Sungai Dumai masih tinggi setelah semalam diguyur hujan deras.

"Kita harap banjir tidak mengalami kenaikan lagi," kata Amrizal.


Banjir terparah sejak 20 tahun terakhir

Banjir kali ini terparah sejak 20 tahun terakhir. Ribuan warga terdampak dan sulit untuk melakukan aktifitas.

Sementara untuk memenuhi kebutuhan korban banjir, Pemerintah Kota Dumai telah melakukan penanggulangan, seperti mendirikan dapur umum, tenda pengungsian, dan penyaluran bantuan. Posko banjir induk didirikan di Kantor Kecamatan Dumai Selatan.

"Penanganan banjir kami lakukan secara bersama-sama, dari BPBD, Polri, TNI, Tagana, Dinas Sosial, serta dari relawan. Untuk makanan, kami setiap hari memberikan nasi bungkus kepada warga," sebut Amrizal.

Kemudian, tambah Amrizal, tim medis dari puskesmas diturunkan untuk melayani warga berobat dan mengecek kesehatan.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/01/173152078/kondisi-banjir-di-dumai-hari-kelima-air-mulai-surut-ekskavator-dikerahkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke