Salin Artikel

Gunung Ile Lewotolok 16 Kali Erupsi hingga Jumat Malam, Tinggi Kolom Abu 800 Meter dan Muntahkan Lava Pijar

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok Stanis Ara Kian mengatakan, dalam 16 kali erupsi itu, tinggi kolom abu dari 300-800 meter dari puncak kawah dengan warna asap putih, kelabu hingga kehitaman.

"Dari keseluruhan erupsi gunung pada Jumat (29/10/2021) tinggi kolom abu paling tinggi terjadi pukul 17.51 Wita. Sementara yang paling rendah pada pukul 06.13 Wita," katanya melalui rilis ke Kompas.com, Jumat malam. 

Stanis menegaskan, erupsi yang terjadi tidak menimbulkan hujan pasir atau abu seperti yang terjadi sebelumnya.

"Masyarakat selalu waspada saja, terlebih ikuti apa yang PPGA iimbau setiap hari," tegas dia.

Satu kali erupsi dengan lontaran lava pijar

Stanis menambahkan, tadi malam juga terjadi satu kali erupsi dengan lontaran lava pijar vulkanik.

Namun, lontaran lava pijar berupa api vulkanik itu tidak membakar vegetasi di lereng dan hutan di sekitar puncak gunung.

"Muntahan lava pijar pada malam hari itu juga, tidak terlontar jatuh ke perkebunan warga atau pemukiman penduduk," tambahnya.

Imbauan ke warga

Masyarakat di sekitar maupun pengunjung atau pendaki dan wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 kilometer dari puncak atau kawah gunung Ile Lewotolok.

Masyarakat Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak atau kawah.

Mengingat potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya maka masyarakat yang berada di sekitar gunung Ile Lewotolok agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.


Mengingat abu vulkanik hingga saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling gunung, maka masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung Ile Lewotolok agar mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.

Seluruh masyarakat maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan status maupun rekomendasi gunung Ile Lewotolok setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Play. Para pemangku kepentingan di sektor penerbangan dapat mengakses fitur VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation).

Seluruh pihak agar menjaga kondusifitas suasana di Pulau Lembata, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks) dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi gunung Ile Lewotolok yang tidak jelas sumbernya.

Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos PGA Ile Lewotolok di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/30/085239178/gunung-ile-lewotolok-16-kali-erupsi-hingga-jumat-malam-tinggi-kolom-abu-800

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke