Salin Artikel

Sosok Gilang, Mahasiswa UNS yang Diduga Tewas Saat Diklatsar Menwa

KOMPAS.com - Pihak keluarga berharap polisi dapat mengungkap penyebab kematian Gilang Endi (21), mahasiswa D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, yang meninggal saat mengikuti Diklatsar Menwa di kawasan Jurug, Minggu (24/10/2021).

Menurut paman korban, Sutarno (40), kematian Gilang membuat syok keluarga. Di matanya Gilang adalah pemuda yang suka olah raga dan tak ada riwayat penyakit. 

"Dari kecil suka main bola," kata Sutarno, Senin (25/10/2021).

Luka lebam

Sementara itu, kata Sutarno, pihak keluarga melihat ada bekas luka lebam dari jasad Gilang. Luka lebam itu ada di bagian pipi. Selain itu, dari luka itu keluar cairan bening.

"Mukanya lebam terus di pipinya kayak ada darah kering. Terus entah dari mana keluar cairan bening," kata Sutarno saat dihubungi wartawan, Senin (25/10/2021).

Sutarno dan keluarga berharap pihak kepolisian bisa mengusut secara tuntas dan mengungkap penyebab kematian Gilang.

"Keluarga tidak terima dengan kejadian ini. Pokoknya keluarga ingin tahu penyebab meninggalnya itu karena kecelakaan atau penganiayaan. Yang penting tahu penyebabnya," kata Sutarno.


Periksa panitia

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Solo AKP Djohan Andika mengatakan, saat ini telah memeriksa beberapa orang saksi.

Salah satnya dari pihak panitia acara Diklatsar Menwa UNS. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa baju yang dipakai korban saat mengikuti Diklatsar Menwa.

"Ada beberapa saksi yang kita mintai keterangan. Ada beberapa saksi dari panitia kegiatan," kata Djohan.

(Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2021/10/25/192551878/sosok-gilang-mahasiswa-uns-yang-diduga-tewas-saat-diklatsar-menwa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke