Salin Artikel

Hasil Olah TKP Janggal, Polisi Bongkar Makam Remaja Tewas di Bawah Jembatan Palembang

Hal itu terkuak setelah penyidik dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Palembang melakukan olah TKP di tempat kejadian dan menemukan banyak kejanggalan dimana korban sebelumnya sempat dinyatakan sakit saat meninggal.

Korban sempat berkelahi sebelum ditemukan tewas

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi mengatakan, pihak keluarga sebelumnya menolak untuk dilakukan otopsi ketika MM ditemukan tewas di bawah kolong jembatan.

Polisi lalu melakukan penelusuran dan melakukan pemeriksaan beberapa saksi hingga menduga kuat jika korban tewas dibunuh.

“Dari saksi yang diperiksa, ditemukan adanya indikasi korban sempat berkelahi sebelum tewas. Sehingga kami meminta izin kepada keluarga untuk melakukan bongkar makam,”kata Tri, Senin (25/10/2021).

Baca berita sebelumnya dalam kasus ini: Malam Pamit Keluar Cari Angin, Esoknya Remaja Ini Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan

Makam dibongkar

Pembongkaran makam yang berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Puncak Sekuning itu dilakukan oleh tim forensik polda Sumsel dan penyidik Satreskrim Polrestabes Palembang.

Hasil dari pemeriksaan tersebut nantinya akan menjadi rujukan penyidik untuk menemukan titik terang kematian MM.

“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan tim forensik, namun kami menduga ini ada indikasi pembunuhan karena dari keterangan beberapa saksi korban sempat berkelahi sebelum akhirnya ditemukan tewas,” ujarnya.


Diberitakan sebelumnya, penemuan sesosok jenazah remaja berjenis kelamin laki-laki di bawah kolong Jembatan Sekanak membuat warga Jalan Merdeka, Kelurahan 22 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil Palembang, Sumatera Selatan membuat warga sekitar heboh, Senin (11/10/2021).

Mayat tersebut petama kali ditemukan Yamini (41) pedagang kelontong yang hendak membuka warung di sekitar lokasi kejadian.

Ia yang ketika itu hendak membersihkan sekitar warung terkejut melihat korban sudah tertelungkup di bawah jembatan.

MM sebelum tewas diketahui sempat mengeluh sakit kepada ibunya. Hal itu didapatkan penyidik berdasarkan pemeriksaan dari keluarga korban.

"Menurut keterangan ibunya korban keluar sekitar pukul 20.00 WIB dengan alasan mencari angin. Sebelum keluar korban sempat meminta badannya dipasangi koyo karena sempat muntah-muntah," kata Kapolsek Ilir Barat I Palembang Kompol Roy A Tambunan kepada wartawan.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/25/180637278/hasil-olah-tkp-janggal-polisi-bongkar-makam-remaja-tewas-di-bawah-jembatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke