Salin Artikel

Kisah Youtuber Situbondo Raih Jutaan dari Bikin Konten Tutorial Furniture hingga Bisa Beli Mobil

SITUBONDO, KOMPAS.com – Hasan Basri, warga Desa Selobanteng Kecamatan Banyuglugur Kabupaten Situbondo, bisa bernafas lega setelah memperoleh adsense dari YouTube.

Karyanya dalam membuat video tutorial tentang furniture mendapat apresiasi. Dalam sebulan, dia bisa meraih hingga Rp 10 sampai Rp 13 juta.

Pria yang akrab disapa Babas itu mengawali karir di youtube pada Desember 2019 lalu.

Nama akun YouTube-nya, Loros Furniture. Setahun kemudian, pada Desember 2020, dia sudah mendapatkan bayaran dari YouTube sekitar Rp 10 juta.

Tidak punya pekerjaan

Awal aktif di YouTube, dia hanya iseng mengunggah konten tentang ayam hutan.

Konten tersebut ditonton oleh ribuan netizen. Dari sanalah dia tertarik untuk mengembangkan YouTube.

“Saya pilih YouTube sebagai jalan alternatif karena tidak punya pekerjaan,” kata dia, kepada Kompas.com.

Dia sudah berupaya mencari pekerjaan, namun tidak membuahkan hasil.

Di desanya, banyak warga yang bekerja membuat meubel. Babas membantu proses finishing, mulai dari lemari, kursi, dipan dan lainnya.

“Sambil lalu saya buat video untuk di-upload di YouTube,” terang dia.

Kemudian, ketika mengerjakan proses finishing di luar kota, dia mendapat dorongan dari temannya untuk mengembangkan YouTube.

Sebab, memiliki keterampilan di bidang seni.

“Motivasi itu saya pikir kembali untuk jadi YouTuber,” tambah dia.

Akhirnya, dia fokus mengembangkan YouTube khusus konten tutorial teknik finishing furniture.

“Awalnya malu, tidak berani menampakkan diri di depan kamera, apalagi ngomong,” kata dia.

Namun, dirinya melawan rasa malu itu dengan terus mencoba membuat video. Dia semakin semangat karena video yang diunggah di YouTube banyak disukai oleh netizen.

“Satu hingga dua bulan masih biasa saja, meningkat tapi tidak signifikan,” tambah dia.

Selanjutnya, dia mulai berpikir membuat video yang bisa meningkatkan subscriber dan banyak dilihat orang.

Akhirnya, dia membuat tutorial membuat motif marmer menggunakan akar rumput kecil hingga trending di YouTube.

“Satu video itu membawa subscriber dan jam tonton naik,” tutur dia.

Babas memiliki target enam bulan sudah bisa dimonetisasi. Namun penghasilan masih sangat sendikit. Hal itu membuat semangatnya sempat turun.

Namun, karena sudah komitmen mengembangkan YuoTube, akhirnya terus dilanjutkan. Kemudian, Desember 2020 sudah mendapatkan surat adsense dari YouTube.

Dalam membuat video, dia membuat konsep konten terlebih dahulu agar lebih mudah. Kemudian, merekam dengan HP dan tripod.

“Saya videoin sendiri, saya jadi subjek dan objek sendiri, saya edit dan upload sendiri,” terang dia.

Sekitar dua hari, video itu bisa selesai dan diunggah ke YouTube. 


Penghasilan dari Youtube per bulan

Babas mengaku pertama kali menerima honor dari adsense YouTube sekitar Rp 10 jutaan.

Sekarang, setiap bulan bisa mendapat uang dari Rp 4 juta hingga Rp 13 juta. Nilai itu tergantung jumlah viewer yang ada.

Selain adsense, dia juga mendaptakan endorse dari beberapa produk furniture. Banyak tetangga sekitarnya tak percaya dengan penghasilan itu.

“Banyak yang tidak suka, maklum di desa banyak orang awam,” ucap dia.

Bahkan, dirinya dicap sebagai tukang syuting ketika selalu membawa Tripod.

Namun, dirinya tidak mempedulikan hal itu.

“Kemarin saya ambil mobil, banyak yang komen ketidaksukaan,” tutur dia.

Karena sudah mendapatkan uang dari YouTube, ia terus memperbaiki cara membuat video agar berkualitas.

Terutama proses editing dan kualitas video agar subscriber semakin meningkat.

“Apalagi kalau saya kan tutorial, banyak penonton yang ingin melihat dengan jelas,” papar dia.

Dia mencontohkan konten yang banyak dilihat adalah konten tutorial yang mudah dipahami. Selain itu, juga menyertakan gambar yang detail dan jelas.

“Tidak ada manipulasi dalam video itu,” tutur dia.

Menurut dia, konten menarik adalah konten yang bisa trending di YouTube. Yakni konten yang unik dan tidak banyak diketahui.

“Seperti konten saya, cara membuat motif serat kayu menggunakan sandal bekas,” papar dia.

Selain itu, interaksi di kolom chat juga memberikan pengaruh dalam meningkatkan subscriber. Apalagi, konten yang dibuat tutorial.

Bahkan subscriber juga menghubunginya via WhatsApp untuk mendalami konten tersebut. 


Ingin terus berkarya di YouTube

Babas mengaku akan terus menekuni YouTube karena dia menganggap halal dan barokah.

Selain itu, juga karena bisa berkreasi dan berkarya.

“Ada kepuasan tersendiri dan bisa dinikmati oleh orang lain,” tutur dia.

Konten yang dibuatnya positif. Bukan konten yang merugikan orang lain.

Dari hasil membuat YouTube, dia sudah bisa membeli mobil, menabung hingga untuk kebutuhan belanja rumah tangganya hingga peralatan kamera.

“Bahagianya menjadi youtuber pada tanggal 22 hingga 25, bayaran,” tutur dia.

Tantangan menjadi youtuber harus rela membuat konten yang berkualitas.

Selain merekam video, juga harus melakukan editing. Bahkan proses editing hingga tengah malam.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/23/133913178/kisah-youtuber-situbondo-raih-jutaan-dari-bikin-konten-tutorial-furniture

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke