Salin Artikel

Ditemukan Retakan Usai Gempa, Jalur Pendakian Gunung Abang Bali Ditutup Sementara

Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bali Timur Made Warta mengatakan, penutupan dilakukan setalah ditemukan adanya retakan di sepanjang jalur pendakian.

"Untuk sementara sambil menunggu hasil kajian lebih lanjut, pendakian Gunung Abang kami tutup," kata Made, Jumat (22/10/2021).

Made mengatakan, ditutupnya akses pendakian menuju Gunung Abang diambil setalah pihaknya bersama BPBD Kabupaten Bangli dan BPBD Provinsi Bali memantau seluruh bagian jalur selama sepekan.

Hasilnya, ditemukan retakan di jalur pendakian sehingga perlu adanya penutupan akses pendakian bagi warga dan wisatawan untuk mencegah bencana lanjutan.

Penutupan tersebut berlaku hingga hasil kajian ahli geologi, BPBD dan KPH diterbitkan.

"Memang terjadi retakan di jalur pendakian gunung abang setalah gempa tanggal 16 Oktober yang lalu, bersama ini kami mengimbau kepada masyarakat yang suka mendaki atau komunitas pendakian, pendakian Gunung Abang kami tutup," pungkasnya.

Berdasarkan catatan BPBD Provinsi Bali, dua Kabupaten yang mengalami dampak terparah akibat gempa tersebut adalah Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Bangli.

Di Karangasem, kerusakan tersebar di beberapa desa di empat kecamatan.

Beberapa desa tersebut yakni Desa Ban dan Dukuh yang berada di Kecamatan Kubu, Rendang dan Pempatan yang berada di Kecamatan Rendang, Jungutan yang berada di Kecamatan Bebandem, dan Amerta Buana yang berada di Kecamatan Selat.

Sedangkan di Kabupaten Bangli, kerusakan maupun dampak gempa berpusat di satu kecamatan yakni Kecamatan Kintamani.

Tiga desa yang paling terdampak yaitu Desa Trunyan, Abang Batu Dinding dan Abang Songan.

Akibat gempa tersebut, dilaporkan tiga orang meninggal dunia, 269 rumah mengalami rusak berat, 302 mengalami rusak ringan, dan 12 rumah mengalami rusak sedang.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/22/161518078/ditemukan-retakan-usai-gempa-jalur-pendakian-gunung-abang-bali-ditutup

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke