10 Pasien Covid-19 dari Klaster Tilik dan Senam di Bantul Dinyatakan Sembuh

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Sebanyak sepuluh pasien Covid-19 dari klaster senam dan tilik atau menjenguk orang sakit yang dirawat di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) Bantul, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, dinyatakan sembuh.

Kepala RSLKC Bambanglipuro dr. Tarsisius Glory mengatakan, tujuh pasien Covid-19 dari klaster tilik sudah dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi selama 10 hari.

"Hari ini diperbolehkan pulang ke keluarganya masing-masing," kata Glory saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Selasa (19/10/2021).

Tambahan dua pasien Covid-19 dari klaster tilik yang masuk ke RSLKC pada tanggal (15/10/2021) akan keluar dari rumah sakit pada tanggal 24 Oktober 2021.

Glory mengatakan, pasien klaster jenguk orang sakit kondisinya baik, dan kemarin sudah senam bersama.

Untuk dua orang yang lain menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

"Artinya akhir pekan ini semua pasien Covid-19 klaster tilik (yang diisolasi di RSLKC) sudah boleh pulang semuanya," ucap Glory.

Disinggung mengenai klaster Senam, di Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Glory mengatakan, dari 14 orang terkonfirmasi positif, ada tiga orang yang pertama kali sudah selesai menjalani isolasi.

"Untuk 11 pasien lainnya dalam pekan ini juga sudah selesai menjalani isolasi dan dinyatakan sembuh," ucap Glory.

Sementara untuk tracing kasus senam sudah selesai, dan semuanya dinyatakan negatif sehingga untuk klaster senam sudah selesai.

Adapun untuk klaster senam berawal tiga orang kemudian tracing keluar enam orang, dan kembali tracing keluar lima orang.

"Sudah berhenti diangka 14 kasus orang yang terpapar Covid-19 dari klaster senam," kata Glory.

Secara keseluruhan, kasus positif di Bantul per Senin (18/10/2021) berjumlah 56.867 orang.

Rinciannya, 55.192 orang dinyatakan sembuh, meninggal dunia 1.564 orang, dan kasus aktif atau pasien isolasi tersisa 111 orang.