Salin Artikel

Luhut Puji Komoditas Lidi Kelapa Sawit dari Kaltim

Ia memuji Kaltim sebagai salah satu daerah yang terus berkembang. Tentu hal itu, kata dia, akan memicu banyak produk lokal muncul yang bisa dipasarkan secara global.

"Salah satunya komoditas lidi sawit itu," ungkap Luhut saat menghadiri acara Grand Launching Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Kaltim di Convention Hall, Samarinda, Selasa.

Lidi kelapa sawit yang dimaksud Luhut, merupakan kerajinan lokal yang berbahan baku kelapa sawit.

Meski demikian, masyarakat lokal di Kaltim lebih mengenal kerajinan lidi dari nipah, sebelum ada kelapa sawit.

Kini lidi berkembang berbahan sawit seiring luasnya kebun kelapa sawit di Kaltim.

Data Dinas Perkebunan Kaltim 2020, luas perkebunan sawit di Kaltim mencapai 4,12 juta hektar terdiri dari 342 Izin Usaha Perkebunan (IUP), 218 Hak Guna Usaha (HGU) dan 343.856 hektar perkebunan rakyat atau plasma.

Proses bikin membersihkan daun dari lidi dan dijemur.

Setelah kering selain digunakan jadi sapu, lidi nipah dan sawit juga dibikin piring, keranjang, vas bunga dan kerajinan lainnya.

Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kaltim melaporkan, tahun lalu sebanyak 25.000 ton lidi nipan dan sawit dari Kaltim diekspor ke India, Kanada, Bangladesh dan lainnya.

Di Kaltim, perajin lidi nipah dan kelapa sawit sering dijumpai di Muara Badak, Anggana di Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, Paser dan sejumlah daerah lain.


Luhut berharap melalui program Gernas BBI Kaltim semakin banyak usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kaltim yang masuk platform digital.

Dengan begitu, jangkauan pemasaran produknya lebih luas karena menggunakan metode daring.

"Semoga dengan peluncuran ini bisa mendukung pencapaian target di 2024 yaitu sebanyak 30 juta UMKM yang masuk ke platform digital," tutur Luhut.

Luhut meminta para pelaku UMKM tidak dianggap remeh, sebab sektor usaha ini menampung puluhan juta lapangan kerja.

Selain mendorong UMKM di daerah untuk bisa masuk e-commerce, upaya ini juga mendorong kebangkitan ekonomi kerakyatan.

Hal itu, kata Luhut  membuat Presiden Jokowi sangat konsen untuk penguatan UMKM.

Luhut menyebutkan sejak diluncurkan Gernas BBI pada Mei 2020 lalu, sekitar 16 juta UMKM dari berbagai produknya sudah boarding ke platform digital.

Karena itu, Luhut mendorong peran penting Badan Usaha Milik Desa mendorong para pelaku UMKM tingkat desa di Kaltim.

Tak hanya Luhut, launching Gernas BBI Kaltim juga dihadiri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar dan Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/13/125418678/luhut-puji-komoditas-lidi-kelapa-sawit-dari-kaltim

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke