Korban selamat adalah Farel (14) dan korban meninggal adalah Arif Fasa Muhammad (14) warga Kalapajajar, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Erik mengatakan, pihaknya menerima laporan dari warga sekitar pukul 15.20 WIB, Rabu kemarin dan saat ke lokasi salah satu korban sudah ditemukan meninggal dunia oleh warga sekitar.
"Korban diduga tidak bisa berenang sehingga terseret arus pusaran air," jelas Erik kepada wartawan, Kamis (30/9/2021).
Erik menambahkan, saat kejadian sesuai keterangan para saksi yang tenggelam ada dua orang, satu luka ringan, sementara satu meningal dunia.
"Korban sempat tenggelam sekitar 20 menit," kata dia.
Korban kemudian langsung dibawa oleh petugas BPBD Kabupaten Ciamis dan Tagana, untuk selanjutnya diserahkan pada pihak keluarga dan dimakamkan dikampung halamannya.
Kejadian ini berawal saat korban bersama beberapa orang temannya datang ke lokasi objek Wisata Curug Panganten, sekitar pukul 14.00 WIB, Rabu kemarin.
Berenang saat arus sedang deras
Saat tiba di lokasi, diduga mereka langsung berenang dan karena saat itu arus air sedang deras, keduanya terseret arus pusaran air di Curug.
Meski diduga keduanya tidak bisa berenang, namun beruntung Farel bisa menyelamatkan diri dari pusaran air.
Namun, korban meninggal terseret pusaran air sampai ke dasar sungai.
"Setelah sekitar 20 menit korban tidak muncul ke permukaan, teman korban akhirnya mencari bantuan pada warga setempat, dan korban akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah meniggal dunia," pungkasnya.
https://regional.kompas.com/read/2021/09/30/150400878/siswa-smp-tenggelam-di-curug-panganten-tak-bisa-berenang-saat-terseret-arus