Salin Artikel

Pemkot Madiun Jadikan Temuan Benda Bersejarah sebagai Wisata Budaya dan Religi

Wali Kota Madiun, Maidi akan menjadikan temuan benda bersejarah itu bagian dari wisata budaya dan religi.

“Benda-benda itu akan menjadi destinasi wisata digabung dengan wisata religi dan budaya seperti Masjid Kuno Taman dan Kuncen,” kata Maidi kepada Kompas.com, Senin (27/9/2021).

Maidi menuturkan penemuan benda-benda kuno itu juga bagian dari penunjuk sejarah berdirinya Kota Madiun.

Bahkan, masyarakat pun ikut menelusuri berdirinya Kota Madiun setelah adanya penemuan benda-benda bersejarah di wilayah Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman.

"Saya lihat sejarah berdirinya kota. Masyarakat semangat menelusuri berdirinya Kota Madiun . Akhirnya masyarakat menemukan benda-benda ini,” jelas Maidi.

Akan bangun menara masjid

Untuk menambah nilai wisata budaya dan religi, kata Maidi, Pemkot Madiun akan membangun menara masjid.

Tak hanya itu, sendang yang tak jauh kompleks masjid kuno dan pemakaman pendiri Madiun akan diperbaiki untuk menjadi destinasi wisata baru.

Agar tempat wisata budaya dan religi banyak dikunjungi banyak orang, Pemkot Madiun memasukkan dalam paket sepeda wisata di rute 10, 15 hingga 25 KM.

Bagi warga yang menyimpan benda bersejarah, Maidi meminta mereka tidak menjual atau memberikan kepada orang lain.

Terlebih benda itu memiliki nilai sejarah terkait berdirinya Kota Madiun.

"Saya pesan kepada warga, nilai bersejarah dari kota ini jangan dipindahtangankan kepada orang lain. Akan saya hargai dan hormati,” ujar Maidi.

Maidi menuturkan penemu benda-benda bersejarah akan diberikan penghargaan sebagai relawan.

Tak hanya itu, Pemkot Madiun juga membantu kesulitan yang dialami penemu benda bersejarah.

“Akan saya bantu kesulitannya apa. Selain itu akan tercatat di sejarah Pemkot Madiun sebagai relawan yang menemukan benda bersejarah. Untuk itu kami minta jangan dipindahtangankan,” demikian Maidi.

Diberitakan sebelumnya, setelah beberapa hari melakukan ekskavasi di Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman, Kota Madiun, tim Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur menemukan struktur bata dan batu andesit candi.

Pamong budaya BPCB Jatim Pahadi mengatakan, BPCB Jatim belum bisa menyimpulkan periode atau pembangunan struktur candi tersebut.

“Jadi belum dapat indentifikasi periodisasinya. Tetapi yang jelas itu merupakan batu bagian dari candi. Salah satunya ada batu yang terukir kala yang biasanya itu terpasang di ambang pintu bagian atas candi,” kata Pahadi kepada Kompas.com, Selasa (21/9/2021).

Tak hanya itu, kata Pahadi, dokumen laporan arkeologi Pemerintah Hindia Belanda pada 1937 juga menyebutkan, terdapat bangunan candi di titik ekskavasi tersebut.

Dalam laporan itu disebutkan, banyak ditemukan struktur bata dan beberapa susunan batu andesit saat penelitian di lokasi itu.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/28/080413678/pemkot-madiun-jadikan-temuan-benda-bersejarah-sebagai-wisata-budaya-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke