Salin Artikel

Ketika Warga Baduy Akhirnya Mau Divaksin, Ada yang Gemetar, Ada yang Senang...

Ini adalah kali pertama kegiatan vaksinasi massal digelar dan diikuti oleh sejumlah warga Baduy.

Sebelumnya vaksin digelar di puskesmas setempat, namun hanya segelintir warga saja yang ikut.

Vaksinasi massal ini digelar oleh alumni Akademi Kepolisian 1999 Polda Banten. Ada 500 dosis vaksin yang disediakan.

Gemetar saat disuntik

Salah satu peserta yang disuntik vaksin adalah Narman, warga kampung Marengo, Desa Kanekes yang merupakan perkampungan Baduy Luar.

Dia mengatakan, agak sedikit gemetar saat melihat jarum suntik.

Dia mengaku pernah disuntik imunisasi saat balita dulu.

"Rada gempeur (agak gemetar), tapi senang akhirnya bisa mendapatkan vaksinasi," kata Narman usai disuntik Covid-19 di Terminal Ciboleger, Senin.

Narman mengatakan dirinya memberanikan diri mengikuti vaksinasi setelah mempertimbangkan banyak hal. Satu di antaranya adalah keinginan hidup normal lagi.

Kawasan Desa Adat Baduy, kata dia, sebelumnya ramai wisatawan, namun sepi dari kunjungan saat pandemi merebak.

Banyak yang merasa tak perlu divaksin

Warga lain yang divaksin Covid-19 adalah Juhadi. Ini adalah vaksin dosis kedua yang didapatkan Juhadi. Sebelumnya dia sudah mendapatkan vaksinasi di Puskesmas Cisimeut.

Juhadi yang merupakan adik Narman itu mengatakan, bahwa dia adalah termasuk segelintir warga Baduy yang sudah divaksin dosis kedua.

"Di kampung saya hanya beberapa, banyak warga yang enggan divaksin karena mereka merasa tidak perlu karena sehari-harinya hanya ke kebun," kata dia.

Dia berharap, makin banyak warga yang mengikuti vaksinasi sehingga pariwisata di Baduy kembali menggeliat.


Kades berulang kali ajak warganya divaksin, tapi ditolak...

Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija, mengatakan hingga saat ini baru ada 34 warga Baduy yang sudah divaksin Covid-19.

Dia mengatakan, minimnya warga yang sudah divaksin adalah karena masih banyak warga yang belum tahu manfaat vaksinasi.

"Karena masih banyak yang takut, banyak informasi beredar tidak benar mengenai vaksin di masyarakat," kata dia.

Saija mengatakan, dirinya berulang kali mengajak warganya disuntik vaksin namun sebagian besar menolak.

Dia meminta dukungan pemerintah dan semua pihak untuk turut mensosialisasikan soal vaksinasi ke warganya.

Sasar kawasan wisata agar segera normal

Sementara Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga mengatakan kegiatan vaksinasi massal ini menyasar tempat-tempat wisata di Kabupaten Lebak.

Vaksinasi massal digelar di sejumlah tempat yakni Desa Adat Baduy, Kawasan Sawerna, Malingping dan negeri di atas awan Gunung Luhur Citorek.

"Selain vaksin kami juga sediakan sembako untuk masyarakat, kita berharap dengan vaksinasi ini wisata Baduy dapat kembali beroperasi dengan normal sehingga aktivitas ekonomi masyarakat dapat segera terselenggara," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/27/164315378/ketika-warga-baduy-akhirnya-mau-divaksin-ada-yang-gemetar-ada-yang-senang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke