Salin Artikel

Tak Mau Mubazirkan Makanan, Kakek Beddu Punguti Beras yang Berceceran di Jalan: Hati Saya Miris

KOMPAS.com - Beddu (76) meyakini sebuah mitologi Bugis, bahwa padi dan beras berkaitan dengan Dewi Sri. Sang ratu padi diturunkan ke bumi untuk menghidupi manusia.

Oleh karena itu, kakek Beddu percaya, jika memubazirkan beras maupun makanan, apalagi di tengah kondisi yang sedang sulit ini, dapat mendatangkan bala bencana.

Maka, petani yang tinggal di Desa Polo Lereng, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, ini bergegas memunguti ceceran beras di jalan depan rumahnya meski cuaca sedang panas.

Beras yang berceceran itu mulanya diangkut sebuah truk.

Karena merasa prihatin dengan beras-beras yang berjatuhan, Beddu pun memungutinya.

Dia juga memisahkan beras dari pasir dan batu supaya dapat dikonsumsi.

“Hati saya miris, banyak beras berceceran di jalan dan dibarkan begitu saja tanpa dipunguti pemiliknya. Saya pun berusaha memungut dan memisahkan beras yang bercampur batu dan pasir,” ujarnya.

Tindakan Beddu ini sempat divideokan oleh warga yang melintas. Video tersebut lantas viral di media sosial.

Tampak dalam video seorang perempuan yang berempati terhadap Beddu. Wanita itu memberikan sejumlah uang agar Beddu bisa membeli beras baru.


Video viral tersebut juga membuat Dinas Sosial Mamuju Tengah berempati terhadap kakek Beddu.

Menurut Kepala Dinas Sosial Mamuju Tengah Irha Djamal, ia beserta kolega mendatangi rumah Beddu untuk memberikan bantuan sosial berupa beras.

“Dinas Sosial juga ikut berempati dengan sang kakek. Makanya kami langsung mencari tahu keberadaan sang kakek dan akhirnya bisa menemukan rumahnya,” ucapnya.

Kakek yang tinggal seorang diri di sebuah gubuk kecil itu juga diusulkan dalam Data Terpadu Kemiskinan Kementerian Sosial (DTKS).

Nantinya, Beddu bakal menerima bantuan langsung dari pemerintah pusat.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Polewali, Junaedi | Editor: Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2021/09/24/191436378/tak-mau-mubazirkan-makanan-kakek-beddu-punguti-beras-yang-berceceran-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke