Salin Artikel

Distrik Kiwirok Sunyi karena Gangguan KKB, Warga Mulai Mengungsi

Mereka mengungsi akibat situasi keamanan yang tidak kondusif karena teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

"Iya, Kiwirok kosong karena (masyarakat) ketakutan, tapi kami sudah kirim logistik," ujar Piter Kalakmabin, saat dihubungi dari Jayapura dilansir dari Tribun Papua, Jumat (24/9/2021)

Piter mengaku, belum mengetahui jumlah pasti warga Kiwirok yang memilih mengungsi. Tetapi, sebagian besar dipastikannya mengungsi ke rumah keluarganya yang berdekatan dengan Kiwirok.

"Yang berdekatan dengan Kiwirok ada beberapa distrik, jadi (warga Kiwirok) ada mengungsi ke beberapa distrik yang berdekatan," kata Piter.

Selain itu, ia juga menyebut beberapa warga Kiwirok telah mengungsi ke Distrik Oksibil dengan berjalan kaki.

Situasi keamanan di Distrik Kiwirok mulai terganggu sejak 13 September 2021.

Saat itu KKB Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo, terlibat kontak senjata dengan aparat keamanan.

Dari kejadian tersebut, seorang anggota TNI mengalami luka tembak di bagian tangan. Sedangkan Elly M Bidana, komandan operasi KKB Ngalum Kupel tewas dan dua anggota KKB lainnya terluka.

Namun, setelah kontak senjata tersebut, KKB justru turun ke pusat kota Kiwirok dan membakar sejumlah fasilitas umum, seperti Puskesmas, sekolah, hingga kantor Bank Papua.

Saat kejadian tersebut, seorang suster tewas dan beberapa tenaga kesehatan terluka.

Ketiga warga itu adalah, Magdalena Esawaek (39) guru SMP, Rospiani Purba (55) guru SMP, dan Yosepa Taplo (50) ibu rumah tangga.

"Selama proses evakuasi, personel kami mendapatkan gangguan tembakan dari pihak KKB Ngalum Kupel, namun hal tersebut bisa diatasi sehingga evakuasi dapat berjalan dengan aman," kata Danrem 172/PWY Brigjen Izak Pangemanan.

Terkait kejadian di Kiwirok, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyatakan siap membantu warga Kiwirok yang ingin mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Tentu kalau ingin dievakuasi kita akan evakuasi," kata Fakhiri di Jayapura, Kamis (23/9/2021).

Menurut Fakhiri, saat ini Satgas Nemangkawi sudah berhasil masuk ke Kiwirok dan berusaha mengendalikan situasi.

Meski begitu, Fakhiri belum bisa memastikan keberadaan KKB di Kiwirok.

"Setelah kita amankan bandara nanti pasukan masuk, kita akan lakukan pembersihan di sana," kata Fakhiri.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dhias Suwandi | Editor : Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2021/09/24/164000178/distrik-kiwirok-sunyi-karena-gangguan-kkb-warga-mulai-mengungsi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke