Ombudsman Segera Investigasi Dugaan Penganiayaan Napi di Lapas Tanjung Gusta Medan

MEDAN, KOMPAS.com - Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara akan melakukan investigasi atas dugaan kasus penganiayaan terhadap salah seorang narapidana Lapas Kelas 1 Tanjung Gusta Medan, yang videonya viral sejak Sabtu pekan lalu.

Kepala Seksi Penyelesaian Laporan Ombudsman Sumut, James Marihot Panggabean menegaskan, pihaknya akan tetap melakukan investigasi atas kasus tersebut.

Setidaknya ada dua langkah yang akan dilakukan Ombudsman dalam mencari titik terang kasus tersebut.

"Pertama, kami menunggu dulu proses penegakan hukum di tingkat Kemenkumham," kata James di Kantor Ombudsman Perwakilan Sumut di Medan, Senin (20/9/2021).

Sembari menunggu hasil pemeriksaan internal pihak Lapas Tanjung Gusta, langkah kedua yang ditempuh Ombudsman adalah melalukan investigasi inisiatif.

"Kedua kami akan melakukan investigasi secara inisiatif terkait apa penyebab terjadinya pemukulan terhadap warga binaan itu," ungkapnya.

Selain dugaan penganiayaan itu, pihaknya juga akan menginvestigasi soal perekamanan video dalam lapas.

Padahal sudah jelas, para tahanan tidak diperbolehkan membawa ponsel ke dalam lapas.

"Ini akan kami cari tahu," tegasnya.

Pemeriksaan selanjutnya terkait pengamanan dan pemenuhan hak-hak warga binaan selama di dalam lapas.

Peristiwa pemukulan tentunya berawal dari peristiwa lain yang menjadi penyebabnya. Oleh karena itu, pihaknya duga ada hak tahanan yang tidak terpenuhi sehingga peristiwa itu terjadi.

"Langkah kami sementara ke depan akan dilakukan investigasi. Dalam waktu dekat juga akan mengundang pihak Kalapas untuk memintai keterangan serta Kabid Keamanan yang bertanggung jawab," ujarnya.

Adapun dalam proses pemeriksaan itu, pihaknya akan menyambangi lapas itu secara langsung dan meminta keterangan pihak-pihak terkait.

Rencananya investigasi tersebut akan dilaksanakan dalam pekan ini.