Salin Artikel

Bank Sampah di Banyuwangi Olah Limbah Masker Jadi Pot Bunga

Tak jarang masker bekas itu berakhir di tempat pembuangan dan tercecer di jalan.

Bahkan, jika tidak dikelola dengan baik, ada saja pihak yang tak bertanggung jawab mendaur ulang masker itu untuk kemudian dijual kembali.

Berdasarkan hal itu, Bank Sampah Banyuwangi mencoba melakukan upaya preventif. Dengan cara mengubah limbah masker menjadi produk yang memiliki nilai guna.

Salah satu upaya yakni menggubahnya menjadi pot bunga nan estetik.

"Pengolahan limbah masker ini memang sudah dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tujuannya untuk mengatasi banyaknya permasalahan sampah masker yang ada di masyarakat. Tentunya hanya sampah masker dari masyarakat bukan sampah masker medis," kata Koordinator Bank Sampah Banyuwangi, Agus Supriadi saat dikonfirmasi, Sabtu (18/9/2021).

Bank sampah di bawah naungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi ini sudah mengerjakan proses recycle tersebut sejak beberapa bulan lalu.

Dalam sehari, ribuan masker diolah oleh bank sampah yang berlokasi di Kelurahan Penganjuran, Kecamatan Banyuwangi.

"Bank sampah kita ini sudah melakukan pengolahan ini sejak empat bulan lalu. Per hari yang kita terima dan kita olah itu sebanyak enam kilogram atau sekitar 2.000 masker," ujarnya.

Untuk pengolahannya, kata dia, disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang pengolahan limbah domestik.


Namun, karena masker bekas menjadi salah satu limbah yang berisiko menularkan virus ada beberapa perlakuan yang harus dilakukan.

Jadi setelah sampah dikumpulkan, sampah itu dicuci dengan disinfektan.

Selanjutnya dikeringkan dan dipotong kecil-kecil. Baru kemudian dicampur dengan bahan-bahan lain untuk dijadikan pot tanaman.

"Harapannya dengan inovasi pengolahan limbah ini problem sampah masker di masyarakat sedikit bisa teratasi," imbuhnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/19/214109978/bank-sampah-di-banyuwangi-olah-limbah-masker-jadi-pot-bunga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke