Salin Artikel

Kurang Edukasi, Banyak Orangtua di Aceh Tak Izinkan Anaknya Divaksin

Hal itu dinyatakan Kepala SMAN 1 Kejuruan Muda, Aceh Tamiang, Muhammad Sofyan di depan Bupati Aceh Tamiang Mursil.

“Total siswa kami itu 957 siswa. Untuk vaksinasi pertama, baru 157 yang ikut. Itu karena orangtua tak mengizinkan mereka,” kata Muhammad Sofyan dalam keterangan tertulis Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokoler Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, Minggu (12/9/2021).

Dia menduga, para orangtua percaya hoaks yang beredar di media sosial mengenai dampak vaksinasi.

Akibatnya, banyak orangtua termakan hoaks dan khawatir anaknya cacat setelah divaksin.

“Ini tetap kami edukasi agar orangtua tak terpapar hoaks, kami bertanggung jawab menyosialisasikan vaksinasi untuk wali murid,” kata Sofyan.

Sementara itu, Kepala SMKN 1 Bendahara, Aceh Tamiang, Suharto menyebutkan, baru 154 siswa yang ikut vaksinasi.

Padahal, jumlah seluruhnya 670 siswa.

“Untuk guru dari 60 orang, sebanyak 55 di antaranya sudah vaksin. Sebanyak 5 orang lagi tidak vaksin karena ada keterangan dokter menyatakan tidak boleh vaksinasi, karena komorbid penyakit,” kata Suharto.

Sementara itu, Kapolres Aceh Tamiang AKBP Imam Asfali mengatakan, vaksinasi bagi anak dan remaja memang harus atas izin orangtua.

“Tugas kita mengedukasi para orangtua,” sebut Imam.

Bupati Aceh Tamiang Mursil mengapresiasi semua guru yang mengedukasi orangtua dan siswa untuk ikut vaksinasi.

“Meski sudah vaksin, tetap harus ikut protokol kesehatan di sekolah. Jangan lengah, agar kita semua aman proses belajar tatap muka terbatas,” kata Mursil.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/12/190116578/kurang-edukasi-banyak-orangtua-di-aceh-tak-izinkan-anaknya-divaksin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke