Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Suami Istri dan Balitanya Tertimbun Tumpukan Baju | Bom Ikan Meledak di Pasuruan

KOMPAS.com - Satu keluarga di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ditemukan tewas tertimbun di gudang tumpukan stok baju yang berada di Jalan Pangeran Antasari, Jumat (10/9/2021) sekitar ukul 22.00 Wita.

Mereka adalah AS (42) dan istrinya, SK (33) serta anaknya SF (6).

Tiga mayat tersebut tertimbun plastik yang berisi pakaian. Saat ditemukan, tercium bau busuk dan sebagian mayat sudah menghitam.

Ketiga jenazah itu pertama kali ditemukan oleh Sari yang tak lain adalah anak pemilik gudang.

Jasad ketiganya sudah berada di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banjarmasin.

Sementara itu, ledakan diduga berasal dari bom ikan atau bondet terjadi di Desa Pekangkungan, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (11/9/2021) sekitar pukul 08.00 WIB.

Akibat Ledakan itu menghancurkan dua rumah, milik Abdul Ghofar (43) dan M Imron (30) dan menewaskan dua orang, yakni Abdul Ghofar selalu pemilik rumah dan ayahnya, Mat Sodiq.

Mat Sodiq tewas di lokasi, sedangkan Abdul Ghofar meninggal dalam perawatan di Puskesmas Gondangwetan akibat pendarahan di dada.

Selain korban tewas, ledakan itu juga melukai Chusnul Ni'am Al Ghiffary (16), Siti Khoiriyah (40), M Imron (30), Rozak (22) dan Syarifudin (6).

Berikut populer nusantara selengkapnya:

Warga Jalan Ratu Zaleha, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), geger dengan penemuan satu keluarga yang terdiri ayah, ibu, dan anak tewas tertimbun tumpukan baju di sebuah gudang.

Ketiga jenazah itu pertama kali ditemukan oleh Sari yang tak lain adalah anak pemilik gudang.

Menurut Sari, korban adalah AS (42), SK (33) dan anaknya SF (6). AS dan SK bekerja di gudang dan toko milik ayahnya.

"Mereka memang bekerja di toko ayah saya," ujar Sari kepada wartawan, Sabtu (11/9/2021).

Penemuan jasad tersebut berawal Sari yang mendapat informasi sesama pedagang bahwa tokonya sudah dua hari tutup.

Kemudian, ia bergegas ke gudang miliknya tersebut. Saat di sana, Sari mendapati gudangnya dalam keadaan terkunci.

"Waktu saya tiba di gudang, pintunya dalam keadaan terkunci. Apalagi setelah saya panggil, mereka juga tak ada respons," jelasnya.

Melihat itu, Sari kemudian mengintip dari balik pintu gudang, namun ia mencium bau tak sedap, kemudian ia meminta warga untuk mencongkel pintu gudang.

"Di situlah kami menemukan ketiganya tertimbun pakaian," ungkapnya.

 

Ledakan diduga berasal dari bom ikan atau bondet terjadi di Desa Pekangkungan, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu pagi.

Akibat Ledakan, dua orang tewas yakni Abdul Ghofar (43) dan M Imron (30).

Selain korban tewas, ledakan itu juga melukai Chusnul Ni'am Al Ghiffary (16), Siti Khoiriyah (40), M Imron (30), Rozak (22) dan Syarifudin (6).

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan, ledakan bersifat low eksplosif.

"Dugaan awal ledakan dari bom ikan atau bondet. Tapi lebih jelasnya masih menunggu hasil olah TKP polisi di tempat kejadian," katanya melalui pesan singkat, Sabtu (11/9/2021).

Saat ini, sambungnya, kasus ledakan itu masih dalam penyelidikan.

Tim dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polri dan Penjinak Bom (Jibom) Gegana Polda Jatim sudah berada di lokasi.

"Saat ini masih dilakukan olah TKP dari Labfor dan Jibom Gegana Polda Jatim," ungkapnya.

 

Dua mayat yang ditemukan warga dalam karung di Desa Kawedusan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, diduga terlibat hubungan asmara.

Diketahui, kedua mayat tersebut berinisial SH (45) dan DWL (30).

"Keduanya masing-masing sudah berkeluarga. Tapi pria dan wanita ini tidak ada hubungan keluarga. Dari hasil penyelidikan keduanya ada hubungan asmara," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Yudhi Hery Setiawan.

Kata Yudhi ada indikasi korban pria membunuh korban perempuan sebelum akhirnya gantung diri.

"Kalau melihat hasil penyelidikan ada indikasi ke sana (korban pria membunuh korban perempuan sebelum bunuh diri). Kami masih mendalami mencari fakta-fakta soal itu," ungkapnya.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap keluarga. Kami juga olah TKP di rumah korban pria. Kami mencari fakta-fakta bagaimana kematian wanita tersebut," sambungnya.

 

4. Jadi tersangka, sopir truk kecelakaan di Semarang terancam 5 tahun penjara

Sopir truk tangki yang menyebabkan empat orang tewas dalam kecelakaan maut di kawasan Sigar Bencah, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, terancam lima tahun penjara.

Sebelumnya, polisi telah menetapkan AS sebagai tersangka dalam kecelakaan tersebut.

AS diduga melakukan kelalain hingga menyebabkan empat orang tewas dalam kejadian itu.

"Sopir sudah ditetapkan tersangka dan dijerat pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan orang lain meninggal dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara " kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar kepada wartawan, Jumat (10/9/2021).

Korban tewas tiga di antaranya satu keluarga yang terdiri dari ayah Nurul Huda (36), ibu Erna Puji Rahayu (32) dan balita Alif Kendra Tama (3 bulan).

Sedangkan, satu korban lainnya yaitu Soni Arifianto (41) warga Meteseh Kota Semarang pengendara NMAX H 5748 BBG.

"Korban ada satu keluarga. Suami, istri dan balita," kata Kasat Lantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit saat dikonfirmasi, Kamis (9/9/2021).

 

Kecelakaan lalu lintas terjadi di turunan Fly Over Pasupati-Balubur, Kota Bandung, pada Jumat (11/9/2021) malam.

Kecelakaan ini melibatkan kendaraan minibus Porsche Magnum No Pol B 1 ADJ dengan pengemudinya berinisial AD dengan sepeda motor Yamaha Nmax D 2888 KG yang dikemudian ojek online berinisial AN.

Akibat kejadian itu, korban AN harus kehilangan kakinya.

Kepala Unit Laka Lantas Polrestabes Bandung Iptu Tejo Reno mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara AD tak memiliki surat kelengkapan kendaraan yang dikemudikannya itu.

"Sementara dia tak memliki SIM A," kata Tejo dihubungi, Sabtu (11/9/2021).

Menurutnya, kendaraan Porsche Magnum itu merupakan kendaraan pinjaman.

"(Kendaraan) bukan miliknya (AD)," ungkapnya.

Sementara untuk korban, sambungnya, sudah dibawah ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung untuk mendapatkan perawatan intensif terkait luka yang dialaminya.

"Sudah dirawat di Hasan Sadikin," ujarnya.

 

Sumber: KOMPAS.com: (Editor: Rachmawati, Candra Setia Budi, Michael Hangga Wismabrata, Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2021/09/12/080648078/populer-nusantara-suami-istri-dan-balitanya-tertimbun-tumpukan-baju-bom

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke