Salin Artikel

Sempat Mengeluh Anosmia, Seorang Tahanan Bunuh Diri di Klinik

JF yang merupakan tahanan kasus pencurian itu ditemukan tewas tergantung di jendela ruangan isolasi klinik Rutan itu sekitar pukul 19.50 WIB.

"JF ditemukan meninggal gantung diri," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Barat, Ali Syah Bana yang dihubungi Kompas.com, Jumat (10/9/2021).

Ali menyebutkan, sebelumnya JF mengeluh sakit dan kehilangan kemampuan penciuman atau anosmia.

Kemudian, JF dibawa ke klinik dan diperiksa dokter.

JF kemudian sempat menjalani rapid test antigen.

"Saat diperiksa, hasilnya negatif. Namun, JF tetap ditempatkan di ruangan isolasi sampai ditemukan meninggal dunia," kata Ali.

Ali mengatakan, korban pertama kali ditemukan petugas saat melakukan kontrol.

"Petugas kemudian melapor ke kepala rutan dan kepala rutan melapor ke pihak kepolisian," kata Ali.

Kemudian, pihak kepolisian dan rutan membawa korban ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang.

"Dari hasil pemeriksaan medis, korban dinyatakan meninggal dunia murni karena gantung diri," kata Ali.

Menurut Ali, pihak keluarga menerima kejadian tersebut dan kemudian jenazah dibawa untuk dimakamkan.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

https://regional.kompas.com/read/2021/09/10/112445278/sempat-mengeluh-anosmia-seorang-tahanan-bunuh-diri-di-klinik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke