Salin Artikel

Cerita 2 Prajurit TNI Penyelamat Anak Korban Ritual Ilmu Hitam di Gowa

Mereka adalah Serda Murdani dan Praka Firmansyah.

Murdani adalah Babinsa Kelurahan Gantaran 1409-04 Koramil Tinggimoncong, Gowa. Sedangkan Firmansyah merupakan personel Kodam XIV/Hasanuddin.

Saat ritual perdukunan itu terjadi, Murdani berada di rumah kepala lingkungan usai melayat kakak korban, DS.

Sebagai informasi, DS juga jadi korban perdukunan yang dilakukan orangtuanya. Dia tewas setelah dicekoki dua liter air garam.

Dari rumah kepala lingkungan itu, Murdani mendengar suara teriakan.

Di tempat terpisah, tapi waktu yang sama, Firmansyah berada di rumah DS untuk melayat. Dia juga mendengar teriakan anak perempuan itu. 

Keduanya pun sontak mencari tahu penyebab anak itu berteriak.

Belakangan diketahui anak itu sedang mengalami penganiayaan yang jadi bagian ritual perdukunan.

"Setelah itu saya lihat. langsung saya reflek langsung ambil lagi korban itu, saya bawa lari sekitar 20 meter dari rumah tersebut," kata Murdani, Rabu (8/9/2021).


Kedua prajurit TNI itu harus menghadapi perlawanan dari orangtua dan kakek untuk menyelamatkan korban.

Seusai perebutan terjadi beberapa saat, anak perempuan yang sudah pingsan itu dibawa ke rumah kepala lingkungan.

Karena sudah dalam keadaan terluka, anak itu kemudian dibawa ke rumah sakit.

Kini anak itu sudah menjalani operasi mata. Menurut dokter, kondisi sang bocah sudah membaik.

Sebagai informasi, seorang anak di Lemban Panai mengalami cedera mata setelah orangtuanya melakukan praktik perdukunan, Rabu (1/9/2021).

Akibat dari kejadian itu, kornea mata kanan anak itu rusak parah sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Hingga kini, polisi sudah menetapkan dua orang sebagai tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah kakek korban yang berinisial US (44) dan paman korban yang berinisial BA (70).

Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, kedua orang itu sudah diperiksa kejiwaannya di Rumah Sakit Jiwa Dadi Makassar.

Dukun yang menjalankan ritual berbahaya itu juga telah ditangkap.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bocah Tumbal Pesugihan Sempat jadi Rebutan Ortu & Prajurit TNI saat Dianiaya, Para Pelaku Melawan.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/09/172938778/cerita-2-prajurit-tni-penyelamat-anak-korban-ritual-ilmu-hitam-di-gowa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke