Salin Artikel

Jalur Berbahaya, KNKT Sarankan Jalan Menuju Breksi Tak Dilalui Truk

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menilai jalan Candi Ijo atau jalan menuju destinasi wisata Breksi berbahaya untuk dilalui truk.

Pelaksana Tugas Ketua Subkomite Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan mengatakan telah bertemu dengan Dishub Kabupaten Sleman dan jajaran.

Dalam pertemuan tersebut dirinya diminta untuk mengkaji kecelakaan tunggal truk yang terjadi di jalan menuju Tebing Breksi.

KNKT tidak melakukan investigasi resmi. Namun melakukan analisis dari data Dishub Kabupaten Sleman.

Dalam keteranganya, Plt Ketua Subkomite LLAJ KNKT Ahmad Wildan menyampaikan dari hasil analasis data, kesimpulan sementara jalur tebing Breksi adalah jalan yang sangat berisiko dengan jarak sepanjang 1,83 kilometer.

"Memiliki perbedaan ketinggian 191 meter, dan grade maksimal di situ adalah 35 persen, ini adalah hasil pengukuran kami," kata Wildan, Rabu (8/9/2021).

Wildan juga melakukan analisis terkait dengan spesifikasi truk yang mengalami kecelakaan.

Setelah dilihat spesifikasinya, truk yang mengalami kecelakaan memiliki kemampuan torsi dengan gradebility atau kemampuan melalui tanjakan hanya sampai 25 persen.

Menurutnya jika truk dengan kemampuan torsi dibawah geometrik jalannya, maka pengemudi akan dihadapkan dengan beberapa kondisi.

Jika pengemudi menggunakan gigi dua, maka kampas remnya tidak akan mampu menahan disipasi panas yang dihasilkan dari gesekan kampas dan tromol.

Dapat dipastikan akan terjadi brakefading (rem blong).


Jika pengemudi menggunakan gigi satu maka akan terjadi over running, sebab kemampuan torsinya dirancang jauh di bawah kemiringan kawasan tersebut.

Pada saat mesin mengalami over running, temperatur mesin akan naik dengan cepat dan akan diikuti dengan kerusakan mesin sebelum akhirnya mesin bisa meledak.

Pada kondisi seperti itu, pengemudi pasti akan mencoba memindahkan gigi. 

Namun, bisa dipastikan pemindahan gigi pada jalan menurun akan gagal dan masuk ke gigi netral, sehingga KNKT memastikan posisi gigi pasti akan netral.

Posisi netral ini bisa terjadi baik pada saat pengemudi menggunakan gigi dua dan akan berpindah ke satu maupun sebaliknya.

"Posisi gigi netral adalah faktual berdasarkan interview dengan pengemudi dan temuan pemeriksaan kendaraan sesudah terjadi kecelakaan," ucapnya.

Diungkapkanya hasil analisis data kecelakaan yang terjadi pada Jumat (3/09/2021) di jalan menuju destinasi Tebing Breksi murni karena penggunaan kendaraan yang melampaui kemampuan teknisnya.

"Sekalipun itu kendaraan baru, dan pengemudinya high skill, tetap akan terjadi kegagalan kerena kemampuan teknis kendaraannya jauh di bawah kondisi geometrik jalan," ungkapnya.

Karenanya, KNKT menyarankan kepada Dishub Kabupaten Sleman agar truk dilarang melintasi Jalan menuju Tebing Breksi.

"Karena di Indonesia, truk-truk konvensional hanya memiliki torsi dengan gradebility dibawah 30 persen," tandasnya.

Selain itu, KNKT juga meminta Dishub Kabupaten Sleman mendata daerah lainnya yang memiliki karakteristik sama dengan jalan menuju Breksi.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Sleman Arip Pramana mengungkapkan akan mengirim surat ke KNKT untuk meminta analisis terkait truk yang mengalami kecelakaan tunggal di jalan Candi Ijo, Gunung Sari, Sambirejo, Kapanewon Prambanan.

"Kita sudah investigasi tapi Dishub sedang bersurat ke KNKT mau minta analisis dari KNKT. Karena dia yang lebih punya kompetensi dalam bidang keselamatan transportasi," ungkapnya.


Arip menuturkan, telah bertemu dengan KNKT. Namun KNKT datang belum untuk secara resmi melakukan investigasi.

"Tadi dari KNKT juga silaturahmi ke Sleman tapi belum resmi. Sehingga, karena tadi datangnya tidak resmi, rekomendasinya tidak ada yang tertulis dari KNKT, sehingga tidak bisa saya sampaikan, walaupun sudah keluar beberapa arahan dari KNKT," ucapnya.

Fiberitakan sebelumnya, truk yang sedang mengangkut batu mengalami kecelakaan tunggal di jalan menuju Breksi atau tepatnya jalan Candi Ijo, Gunung Sari, Sambirejo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. 

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (3/9/2021) sekitar pukul 20.00 WIB.

Kecelakaan tunggal ini terjadi di Jalan Candi Ijo tepatnya di depan Gapura Gunung Sari, Dusun Gunung Sari, Sambirejo, Prambanan, Sleman.

Truk mengangkut batu dari daerah Candi Ijo. Saat perjalanan turun, diduga mengalami rem mengalami blong.

Akibat kejadian ini lima orang meninggal di lokasi. Satu orang meninggal di rumah sakit.

Sementara Lima termasuk sopir masih dalam perawatan di rumah sakit. Polisi juga telah menetapkan pengemudi truk berinisial S sebagai tersangka.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/08/210328978/jalur-berbahaya-knkt-sarankan-jalan-menuju-breksi-tak-dilalui-truk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke