Salin Artikel

Orangtua Bocah Korban Ilmu Hitam di Gowa Kerap Tak Sadarkan Diri Saat Berobat di Rumah Dukun

GOWA, KOMPAS.com - Polisi masih mendalami kasus bocah enam tahun yang menjadi korban ritual ilmu hitam oleh kedua orangtuanya di Lembang Panai, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Sebelumnya, polisi menangkap SU (65), seorang yang diduga menjadi dukun dalam ritual ilmu hitam tersebut.

Empat orang warga Lembang Panai yang pernah melihat ritual yang dilakukan SU juga turut diperiksa polisi sebagai saksi.

Kapolsek Tinggimoncong Iptu Hasan Fadly mengatakan, salah satu saksi kerap mendapati kedua orangtua AP di rumah sang dukun dalam kondisi tidak sadarkan diri.

SU kemudian memberi minuman air kelapa sebagai persembahan kepada roh penguasa Gunung Bawakaraeng.

"Kapasitas sang dukun kami periksa masih sebatas saksi. Informasi yang kami dapat dari masyarakat bahwa di rumah sang dukun kedua orangtua korban menjalani pengobatan tradisional, dan beberapa warga yang pernah berobat ke sana juga mengaku kehilangan kesadaran setelah berobat," kata Hasan Fadly kepada Kompas.com, Selasa (7/9/2021).

Kompas.com mencoba mengorek informasi dari salah seorang saksi berinisial MU, perihal keberadaan ratusan batok kelapa di sekitar rumah SU.

MU mengatakan, kelapa tersebut digunakan dalam ritual sebagai persembahan kepada arwah penguasa Gunung Bawakaraeng.

"Air kelapa itu diminum oleh pasien jika kehilangan kesadaran. Setelah minum air kelapa maka kembali sadar diri, karena katanya air kelapa itu untuk arwah penasaran Gunung Bawakaraeng," kata MU.

Kondisi AP berangsur membaik pasca-operasi pada mata kanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syech Yusuf, Sungguminasa, Kabupaten Gowa.

Kasus ini berawal pada Rabu (1/9/2021), saat sejumlah warga dan anggota TNI/Polri baru saja menghadiri pemakaman DS (22), kakak AP yang tewas diduga dicekoki air garam sebanyak dua liter dalam ritual ilmu hitam.

AP kemudian dievakuasi paksa oleh petugas, meski mendapat perlawanan dari keluarganya.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/08/085445478/orangtua-bocah-korban-ilmu-hitam-di-gowa-kerap-tak-sadarkan-diri-saat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke