Salin Artikel

Kakak Adik di Sidoarjo Jadi Korban Pembunuhan, Jasadnya Dimasukkan ke Sumur

SURABAYA, KOMPAS.com - Dua orang kakak adik, Di dan De adiknya, warga Dusun Wedoro Sukun, Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, menjadi korban pembunuhan.

Setelah membunuh korban, pelaku diduga membuang jasad keduanya ke dalam sumur.

Tragedi yang menimpa anak pasangan Ismanto dan Riyanti itu terjadi pada Senin (6/9/2021) pukul 19.00 WIB.

Ketua RT 001 RW 003, Dusun Wedoro Sukun, Maskur Hamidi, mengaku mengetahui insiden tersebut Selasa (7/9/2021) pagi.

Sebab, sudah banyak mobil petugas kepolisian memadati Gang Melati akses jalan menuju TKP.

"Ramainya pas tahu pagi tadi setelah shalat subuh itu. Itu kejadiannya malam, mas. Masyarakat sebagian yang tahu mungkin. Saya baru tahu pas pagi tadi. Karena baru tahu tadi, kami tidak bisa mendekat juga karena sudah ada polisi," ucap Maskur, kepada Kompas.com, Selasa (7/9/2021).

Kedua korban, Di dan De masih duduk di bangku pendidikan. 

Di merupakan mahasiswi akademi perawat di salah satu perguruan tinggi Surabaya dan De masih duduk di bangku SMP kelas 1.

Polisi sibuk mengumpulkan bukti

Maskur menggambarkan kondisi saat petugas polisi dari Polsek Waru, Polresta Sidoarjo hingga dari Polda Jatim melakukan penyelidikan di TKP.

Mereka terlihat sibuk untuk mengembangkan kasus pembunuhan Di dan De, nampak beberapa alat bukti diamankan oleh petugas kepolisian.

Maskur mengaku, belum diberitahu orangtua korban soal kejadian tersebut, karena kemungkinan pasangan itu sudah dalam kondisi bingung dan panik.

"Mungkin panik ya, bisa jadi langsung laporannya kepihak kepolisian. Kasihan, mungkin sudah takdir anaknya dan orangtuanya begini," kata Maskur dengan nada iba.


 Keluarga Ismanto dan Riyanti beserta kedua anaknya dikenal memiliki jiwa sosial yang tinggi.

Setiap ada kegiatan warga, keluarga Ismanto tak pernah absen untuk bergotong royong.

"Anaknya ini juga sama, kalau kerja bakti mereka ikut semua, terus anaknya yang Di kalau sore sambil lalu ngajarin anak ngaji di salah satu TPQ. Mereka baik dan sopan," papar dia.

Sedangkan De, walaupun aktif bermain dengan teman-teman di sekitar, tidak pernah usil bahkan dikenal pribadi anak yang baik juga.

Pekerjaan orangtua korban

Orangtua Di dan De memiliki warkop. Warkop itu dijaga oleh Riyanti untuk membantu keuangan keluarga.

Sedangkan Ismanto bekerja di salah satu pabrik di Sidoarjo.

"Nah, kalau pagi yang jaga warkopnya itu istri, kalau ayahnya ini pas sepulang dari kerjanya," sebut dia.

Maskur mengatakan, kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi di wilayahnya.

"Biasanya enggak pernah ada kejadian kayak gini, pertamanya tak kira narkoba, eh ternyata pembunuhan. Pak Ismanto ini baru dua tahun jalan berdomisili di sini," pungkas dia.

Berdasar pantauan Kompas.com lokasi kejadian nampak sudah sepi, dan rumah korban juga tidak beri tanda garis polisi.

Kapolresta Sidoarjo Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro, mengatakan, sore ini akan dilakukan ekspos terkait pembunuhan Di dan De di Mapolresta Sidoarjo.

"Iya, rencana sore ini kami ekspos," tulis dia melalui pesan WhatsApp.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/07/152659478/kakak-adik-di-sidoarjo-jadi-korban-pembunuhan-jasadnya-dimasukkan-ke-sumur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke