Salin Artikel

Petugas BPBD Pukuli Pedagang Kopi Saat Diingatkan agar Bekerja Humanis, Walkot Lampung: Bunda Minta Maaf

Video pemukulan tersebar dan viral di media sosial.

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana pun melalui akun Instagramnya, @eva_dwiana, meminta maaf atas kejadian itu.

"Assalamualaikum, atas nama pribadi dan pemerintah Kota Bandar Lampung, Bunda meminta maaf atas dugaan pemukulan oleh oknum pegawai BPBD," tulis Eva Dwiana.

Saat dikonfirmasi, Eva mengatakan, sudah menelaah peristiwa itu.

Menurut Eva, ada empat orang oknum petugas yang diduga terlibat dalam kejadian tersebut.

"Anggota BPBD yang diperiksa kalau tidak salah ada empat orang. Tindakannya ya kalau memang dia honorer kita berhentikan, kalau memang PNS kita berikan sanksi," kata Eva saat ditemui, Senin (6/9/2021).

Keempat petugas dan beberapa saksi sudah diperiksa oleh Inspektorat Kota Bandar Lampung.

"Ini sedang kita bicarakan dan sudah diperiksa oleh Inspektorat. Kalau memang mereka terbukti melakukan kekerasan ya kita berikan sanksi. Kan tugas dari pemerintah memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat Kota Bandar Lampung dan kita tidak boleh berhenti mengimbau," kata Eva.

Reaksi anggota DPD RI

Kasus pemukulan pedagang kopi oleh petugas BPBD turut berkomentar atas kejadian itu.

Salah satunya Jihan Chalim, anggota DPD RI asal Lampung.

Melalui akun Instagramnya yang bercentang biru, @jihanchalim, Jihan menyoroti petugas yang sepertinya tidak memahami aturan protokol kesehatan.

"Petugasnya yang negur tidak paham prokes. Negur tapi akhirnya menimbulkan kerumunan ditambah lagi penganiayaan," tulis Jihan.

Sejumlah warganet juga mengkritisi tindakan yang dilakukan para petugas.

"Ngomongin orang pakai masker nggak perlu marah-marah. Orang juga kadang lupa. Kalau anda menegur lalu menyebabkan kerumunan, apa bedanya? Justru anda menyebabkan penyebaran Covid-19," tulis akun @tommymahenda28.

"Hanya karena tidak memakai masker menggunakan cara yang tidak humanis. Seharusnya lebih humanis. Kedepankan cara-cara yang simpatik," tulis akun @dedikallareva.

Sebelumnya diberitakan, peristiwa pengeroyokan terjadi pada Jumat (3/9/2021) sore.

Kasus ini berawal saat salah satu korban, Ahmad (24) ingin melihat proses syuting seorang content creator di lokasi yang merupakan pusat kuliner.

Korban saat itu lalai tidak mengenakan masker dan ditegur oleh seorang petugas BPBD Bandar Lampung.

Cara petugas itu menegur dilakukan secara kasar, yakni dengan mendorong korban.

Korban kemudian mengingatkan agar petugas bekerja lebih humanis. Namun, petugas malah mengintimidasi dan memukuli korban.

Korban dan seorang temannya kemudian diancam agar menghapus video yang merekam tindakan pemukulan para pelaku.

Peristiwa ini kemudian dilaporkan oleh Ahmad ke Polresta Bandar Lampung dengan nomor laporan LP/B/1947/IX/2021/SPKT Polresta Bandar Lampung/Polda Lampung.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Komisaris Resky Maulana mengatakan, pihaknya telah menerima laporan tersebut dan masih dalam penyelidikan.

"Masih penyelidikan, tim Inafis juga sudah ke lokasi kejadian," kata Resky.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/06/142756378/petugas-bpbd-pukuli-pedagang-kopi-saat-diingatkan-agar-bekerja-humanis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke