Salin Artikel

Fakta Kasus Pesugihan yang Tumbalkan Mata Anak, Ritual Dilakukan Usai Makamkan Kakak Korban

KOMPAS.com - Kasus dugaan ritual pesugihan yang tumbalkan mata bocah 6 tahun, dilakukan usai prosesi pemakaman kakak korban, DS (22).

Paman korban, Bayu (34), mengatakan, sebelum peristiwa menghebohkan itu terjadi, dia beserta warga dan anggota TNI-Polri beristirahat di depan rumah korban.

Tiba-tiba, mereka mendengar teriakan anak kecil dari dalam rumah. Mereka langsung menghampiri sumber suara.

Begitu sampai di dalam rumah, Bayu dan aparat keamanan memergoki orangtua korban sedang tumbalkan mata kanan bocah 6 tahun tersebut.

Mengetahui kejadian itu, petugas keamanan langsung menolong bocah tersebut walau mendapat perlawanan dari para pelaku.

Korban, AP (6), kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat petolongan medis.

Kini, kondisi bocah perempuan tersebut berangsur membaik.

Kematian DS

Menurut Bayu, kematian DS diduga ada sangkut-pautnya dengan ritual pesugihan yang dilakukan orangtua korban.

Kematian DS diduga disebabkan pelaku ritual pesugihan mencekokinya dengan dua liter air garam pada Rabu (1/9/2021).

Bayu menuturkan, DS meninggal dalam kondisi telinga, mata, dan hidungnya mengeluarkan darah.

"Informasi yang kami dapat dari beberapa keluarga dan pihak kepolisian ini kakak korban meninggal dunia karena dicekoki air garam sebanyak dua liter dan ini juga pengaruh ritual pesugihan kedua orangtuanya," ujarnya, Minggu (5/9/2021).

Kepala Kepolisian Resor Gowa AKBP Tri Goffarudin menjelaskan, polisi telah menetapkan kakek dan paman korban sebagai tersangka.

Sementara itu, nenek korban tengah diperiksa dengan status sebagai saksi.

Adapun ibu dan ayah AP kini sedang menjalani observasi di Rumah Sakit Jiwa Dadi, Makassar.

Mengenai kematian DS, Tri menyebutkan bahwa polisi saat ini masih fokus pada penyelidikan kasus AP.

"Laporan tentang meninggalnya kakak korban juga telah kami terima namun saat ini kami fokus dulu pada korban anak usia enam tahun ini (AP) yang jelas kami akan usut tuntas termasuk akan berkoordinasi dengan departemen agama dan tokoh-tokoh masyarakat setempat terkait ritual yang menyesatkan ini," papar Tri, Minggu.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bone, Abdul Haq | Editor: Aprillia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2021/09/06/111736578/fakta-kasus-pesugihan-yang-tumbalkan-mata-anak-ritual-dilakukan-usai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke