Salin Artikel

Air Mata Sang Ayah, Kenang Percakapan Terakhir dengan Pratu Sul yang Gugur di Maybrat: Tak Biasanya Dia Menelepon Lama

Pratu Sul adalah salah satu prajurit TNI yang tewas dalam insiden penyerangan Posramil Kisor di Maybrat, Papua Barat pada Kamis (2/9/2021) dini hari.

Dengan terbata-bata, Anwar mengisahkan percakapan terakhirnya dengan anak yang dicintainya di rumah duka di Desa Tompo Tengah, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

Sekitar tiga jam sebelum kejadian penyerangan, ujar Anwar, sang anak sempat menelepon dirinya.

Anwar bahkan masih ingat betul, putranya menelepon pada pukul 24.00 Wita.

"Tidak biasanya ia menelepon dengan suara manja dan lumayan lama. Biasanya ia menelepon hanya sebentar," tutur Anwar pilu, Jumat (3/9/2021) di rumah duka.

Kirimkan uang untuk kuliah sang adik

Anwar tak bisa menyembunyikan kesedihannya ketika menceritakan bahwa Pratu Sul sempat mengirimkan uang untuk keluarga.

"Ia (Pratu Sul) mengabarkan ke saya bahwa dirinya telah mengirimkan uang untuk adiknya yang kuliah di Makassar," tutur Anwar.

Anwar terkenang kembali bagaimana masa kecil Pratu Sul.

Putranya itu, kata dia, sering membantu pekerjaannya.

"Ia besar di sini, anak saya rajin membantu di sawah," kata Anwar.

Baru setahun menikah

Pratu Sul pun diketahui baru setahun menikah.

"Saya tidak menyangka anak saya pergi begitu cepat. Padahal baru setahun lalu menikah," Anwar meneteskan air mata.

Tak hanya di mata orangtuanya, di mata mertua, Pratu Sul Anwar juga merupakan sosok yang baik.

"Pratu Sul Ansyari Anwar orang yang baik. Sebagai mertua saya melihat dia cukup dewasa. Setahun dengan anak saya, ia begitu bertanggung jawab," kata Nurdin, sang mertua.

Gugur dalam penyerangan

Seperti diberitakan sebelumnya, empat orang prajurit TNI termasuk Pratu Sul gugur dalam insiden penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) di Posramil Kisor, Aifat Selatan, Maybrat, Papua Barat.

Selain menewaskan empat TNI, serangan tersebut juga membuat dua personel yakni Sertu Juliano dan Pratu Ikbal mengalami luka.

Jenazah para anggota TNI telah diterbangkan ke rumah duka untuk dimakamkan di kampung halaman masing-masing.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin | Editor: Khairina, Doni Aprian)

https://regional.kompas.com/read/2021/09/04/135640178/air-mata-sang-ayah-kenang-percakapan-terakhir-dengan-pratu-sul-yang-gugur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke