Salin Artikel

Kisah Komikus Muda Banyumas yang Mendunia, Karyanya The Witch's Heart Diterjemahkan ke 6 Bahasa

BANYUMAS, KOMPAS.com - Belum banyak yang mengenal nama Maria Rengganis (24) atau Megan, gadis asal Desa Ciberem, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ini.

Namun, siapa sangka komik The Witch's Heart yang artinya Hati Sang Penyihir karya lulusan Universitas Atma Jaya Yogyakarta ini ternyata telah mendunia.

Bahkan, karya pemilik nama pena Blacklapiz ini telah diterjemahkan ke sedikitnya enam bahasa.

Karya yang dipublikasi melalui kanal Line Webtoon ini telah dilihat 3,4 juta kali dan telah difavoritkan 113.200 orang. Karyanya juga mendapat rate bintang 9,86.

Komiknya juga kerap masuk trending rekomendasi dari kanal teraebut.

"Sudah diadaptasi ke beberapa bahasa, mereka izin sama saya. Ada bahasa Inggris, Rusia, Portugis, Filipina, Thailand, dan Arab," kata Megan saat ditemui, baru-baru ini.

Megan mengatakan, hingga saat ini komik yang dibuat telah memasuki 26 episode. Rencananya, komik tersebut akan dibuat hingga 45 episode.

"Mudah-mudahan tahun depan selesai. Lagi nyari asisten lagi untuk line art dan untuk finishing. Sekarang baru ada satu asisten," ujar Megan.

Megan menceritakan, dia suka menggambar sejak SD. Saat itu imajinasinya hanya dituangkan pada buku tulis.

"Dulu gambarnya masih biasa banget. Dulu kalau sudah pusing belajar, menggambar saja," kata Megan.

Ia terus mengasah kemampuannya dengan terus menggambar. Hingga pada tahun 2017, ia mulai fokus membuat komik.

"Tahun 2018 pernah dikontrak publisher dari Korea, selesai kontrak 2019. Sebelumnya sudah pernah buat di Webtoon sebenarnya," kata Megan.

Setelah selesai kontrak, Megan kemudian melanjutkan pembuatan komik di kanal Line Webtoon kembali hingga saat ini.

"Saya ditawari menjadi official, kalau official digaji. Tapi saya enggak mau karena capek, di-deadline setiap minggu," ujar Megan.

Megan memilih seperti saat ini karena bisa mengatur waktu lebih fleksibel. Ia dapat menyelesaikan satu episode sekitar dua minggu.

Dari karyanya ini, Megan mendapatkan penghasilan sekitar Rp 2 juta per episode. Penghasilan itu dihitung dari jumlah viewer-nya.

Namun, menurut Megan, itu bukan menjadi penghasilan utamanya.

Selain menjadi komikus, Megan rupanya juga menjadi ilustrator, seperti membuat desain untuk cover buku anak-anak, komik, dan game.

"Per desain tarifnya antara Rp 1 juta sampai Rp 2,5 juta. Klien saya dari luar negeri semua, ada dari Jerman sama Amerika," kata Megan.

Kemampuan Megan rupanya menarik perhatian Bupati Banyumas Achmad Husein. Megan diminta untuk mengajari generasi muda yang tertarik menjadi komikus.

"Jangan menyerah kalau merasa gambarnya belum bagus latihan terus. Enggak usah terburu-buru karena setiap orang punya waktunya sendiri-sendiri," pesan Megan.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/02/092401778/kisah-komikus-muda-banyumas-yang-mendunia-karyanya-the-witchs-heart

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke