Salin Artikel

Polisi: Penggalan Cekcok Petugas SPBU dan Pedagang Viral, Bikin Ormas dari Luar Wilayah Tersinggung

Menurut Kapolsek Panyileukan Kompol Hendratmo, awalnya K menyampaikan kepada pedagang di area di sekitar SPBU untuk tidak merokok.

"Tidak tahu bagaimana, intinya, malah terjadi keributan dan cekcok mulut, dan itu direkam videonya, penggalannya diunggah di medsos, video itu gak utuh," kata Hendratmo dihubungi Kompas com, Rabu (1/9/2021).

Usai perisitiwa cekcok itu, patroli kepolisian yang melintas di lokasi kemudian menengahi dan menjembatani proses mediasi damai antara pihak yang konflik.

Konflik dengan pedagang sudah damai, K bahkan sudah bikin video minta maaf

"Saya yang pimpin itu, saya sudah jembatani untuk musyawarah antara pihak SPBU dan pihak keluarga itu secara tertulis, sudah saling memaafkan," kata Hendratmo.

Operator SPBU berinisial K pun sudah membuat video klarifikasi permintaan maaf secara terbuka pada Minggu 29 Agustus 2021.

"Minggunya dia membuat video minta maaf tak bermaksud begitu bukan niatan hatinya, dia sendiri orang yang lahir dan besar di Kota Bandung, meminta maaf hari minggunya," ujar Hendratmo.

Esoknya, penggalan video viral, SPBU diserbu ormas luar daerah

Namun, penggalan video cekcok mulut itu diunggah di media sosial dan kadung viral dilihat para netizen.

Pihak kepolisian pun melakukan antisipasi terkait video itu dengan menempatkan petugas di SPBU tersebut guna mencegah situasi yang tak diinginkan.

"Antisipasi, anggota kita juga sudah ada yang sampaikan maka kita antisipasi kita juga pengen ketemu juga dengan perwakilan ormas yang katanya mau datang ke polsek di sepakati Selasa (31/8/2021) kemarin, tapi ternyata teman ormas ini yang datangnya dari luar wilayah kita tidak langsung ke polsek mereka datang ke SPBU jam 12.00 WIB itu, nyari K ini, maka terjadilah peristiwa pemukulan itu," jelas Hendratmo.


K pun minta maaf di depan perwakilan ormas dan didokumentasikan

Anggota di sekitar lokasi berusaha untuk melerai, namun pemukulan masih terjadi. Akibatnya K mengalami memar akibat bogem mentah massa.

"Hari Selasanya terjadi lagi, dan kemarin di kantor kita juga dilaksanakan lagi mediasi maaf memaafkan tak saling lapor, dan K juga sudah membuat video yang didampingi oleh perwakilan ormas itu meminta maaf," katanya.

Menurutnya, persoalan ini sedari awal telah dimusyawarahkan dan terjadi kesepakatan damai. Namun karena penggalan video ini kadung viral maka terjadilah perisitiwa pemukulan itu.

"Berkaitan dengan berita viral ada baiknya apalagi di masa pandemi ini sebaiknya kita bijak menyikapi, melihat dan mendengar berita nya, kalau enggak ngerti (permasalahannya) konfirmasi aparat terkait itu lebih fair, semoga ini tak terulang lagi," ucapnya.

Reaksi ormas akibat ucapan K yang dianggap SARA

Kasubag Humas Polrestabes Bandung AKP Soleh Havianto menambahkan bahwa perselisihan itu sudah di selesaikan dengan damai. Pihak kepolisian telah memediasi antara pedagang dan petugas SPBU berinisial K. Perselisihan itu pun berujung damai.

Namun, rekaman video perselisihan itu diunggah ke media sosial sehingga menimbulkan reaksi dari ormas.

"Menimbulkan reaksi dari ormas khususnya ormas yang berada di wilayah Kecamatan Cibiru dan Panyileukan karena ucapan pegawai SPBU yang sedang berselisih tersebut dianggap  SARA," ucapnya.

Meski begitu, perselisihan itu pun kini telah diselesaikan. Polisi memusyawarahkan antara pihak K dan perwakilan ormas.

Musyawarah tersebut didokumentasikan kemudian dibuatkan video permintaan maaf dari pegawai SPBU dengan disaksikan oleh perwakilan Ormas serta dibuatkan surat pernyataan yang ditanda tangani oleh para pihak terkait.

"Situasi umum wilayah hukum Polsek Panyileukan sampai saat ini dalam keadaan kondusif," ucapnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/01/172900878/polisi--penggalan-cekcok-petugas-spbu-dan-pedagang-viral-bikin-ormas-dari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke