Salin Artikel

Fakta Penculikan Sopir Taksi Online di Makassar, Diotaki Pengusaha, Bayar Puluhan Juta Rupiah untuk Sewa Eksekutor

KOMPAS.com - Pelaku penculikan terhadap A (34), sopir taksi online di Makassar, Sulawesi Selatan, akhirnya terungkap.

Ternyata, otak penculikan merupakan seorang pengusaha wanita asal Jakarta, NA (31).

Motif di balik penculikan ini adalah sakit hati dalam hubungan asmara.

Untuk melakukan penculikan terhadap A, NA mengeluarkan uang Rp 70 juta untuk tujuh orang, yakni empat stafnya dan tiga eksekutor.

Mereka adalah MH alias Adit (37), MAS alias Indra (30), AD alias Deot (41), AZ alias Cici (53), AB alias Nikko (41) dan H (48).

“Tidak tanggung-tanggung, pelaku mengeluarkan uang Rp 70 Juta untuk 7 orang suruhannya yakni 4 orang staf di kantornya, dan tiga orang eksekutor di Makassar,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Kompol Djamal Fathurahman, Senin (30/8/2021).

Penculikan ini direncanakan pada awal Juli 2021. Kemudian, empat staf kantor NA mencari tiga orang eksekutor di Makassar.

Penculik beraksi

Saat beraksi, eksekutor bermodus menyewa mobil korban pada 6 Agustus 2021.

“Pada waktu itu, korban kemudian dibawa oleh enam orang eksekutor keperbatasan Provinsi Gorontalo dan Provinsi Sulawesi Utara. Pada tanggal 14 Agustus 2021, korban diturunkan di tengah jalan dalam keadaan telanjang. Korban tidak dibunuh, namun terdapat beberapa luka di tubuhnya karena dipukul saat perjalanan dari Makassar ke Gorontalo,” ucap Djamal.

Korban lantas kembali Makassar. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polrestabes Makassar.

“Semua pelaku sudah berhasil ditangkap, termasuk dalang kasus penculikan tersebut. Dari kasus itu, polisi menyita sebilah badik yang digunakan pelaku mengancam korban dan dua buah ponsel. Bahkan, mobil Xenia korban dirusak dan dibuang di kawasan Tanjung Bunga,” ungkapnya.


Bermotif asmara

Djamal menuturkan, penculikan ini dipicu oleh sakit hati. Pasalnya, NA mengetahui bahwa korban telah beristri.

“Istri korban mendatangi orangtua pelaku dan minta putuskan hubungan asmara dengan suaminya. Pelaku tidak terima dan merencanakan aksinya untuk memberikan pelajaran terhadap si korban dan istrinya,” bebernya.

Hubungan asmara tersebut bermula ketika NA pergi ke Makassar untuk melebarkan bisnisnya.

Pertemuan pertama mereka terjadi usai NA memesan taksi online. Dari sanalah keduanya terlibat hubungan asmara.

“Pelaku menyimpan dendam kepada istri korban hingga merencanakan penculikan itu,” jelas Djamal di Markas Polrestabes Makassar.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Makassar, Hendra Cipto | Editor: Dony Aprian)

https://regional.kompas.com/read/2021/08/31/071628878/fakta-penculikan-sopir-taksi-online-di-makassar-diotaki-pengusaha-bayar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke