Salin Artikel

Kronologi Perampokan Toko Emas di Medan, Pelaku Gasak 5 Kg Emas, Tukang Parkir Ditembak

KOMPAS.com - Perampokan terjadi di toko emas di Pasar Tradisional Simpang Limun, di Jalan Sisingamangaraja, Medan, Sumatera Utara, Kamis (26/8/2021) siang.

Pelaku diketahui berjumlah empat orang dengan membawa sentara laras panjang.

Dalam aksinya, kawanan pelaku berhasil menggasak 5 kg emas dan menembak seorang tukang parkir.

Kakak ipar pemilik toko emas Aulia Cha bernama Sri Kendari mengatakan, pelaku berjumlah empat orang dengan membawa senjata api laras panjang.

"Empat orang datang tanpa ngomong langsung mecahkan kaca. Pake baju, masker, semuanya. Senjatanya panjang, sempat ditembakkan. Dua menodongkan senjata, ada suara letusan," ujarnya di lokasi kejadian, Kamis sore.

Setelah itu, kata Sri, satu dari empat pelaku masuk ke dalam toko dan membawa kabur emas seberat 5 kg dari toko Aulia dan Masrul.

"Ada lah 4-5 kg emas yang dibawanya dari toko Aulia sama Masrul. Itu tadi yang masuk satu orang saja, lainnya di luar," ujarnya.

Sementara itu, Suryani, pemilik toko karpet yang berada di sebelah toko emas Aulia Chan mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar lima menit.


Saat kejadian, sambungnya, ia melihat tiga pelaku membawa senjata api.

Sebelum melakukan perampokan di toko emas itu, lanjutnya, para pelaku sempat menyuruh satpam untuk tiarap.

"Jadi mereka datang, mecahkan kaca, tapi ada juga suara letusan, ambil emas masukkan ke tas ransel lalu lari semuanya," katanya.

Setelah pelaku berhasil membawa kabur di toko emas itu, barulah warga meneriaki mereka rampok dan keempat pelaku berjalan dengan cepat mengambil sepeda motor.

Tukang parkir ditembak

Saat mendengar ada perampokan, seorang tukang parkir sempat berusaha menghalanginya, kemudian salah satu pelaku memberikannya tembakan.

Namun, tukang parkir melawan dan melempar kotak tahu ke arah pelaku hingga akhirnya ia ditembak.

"Dia ditembak di belakang telinganya. Habis itu mereka lari dengan dua kereta (sepeda motor) yang diambilnya di parkiran. Mungkin kereta itu dicurinya. Enggak tau lah kami nasib tukang parkir itu," kata Andra, saksi yang melihat kejadian.


Polisi temukan tiga selongsong peluru

Setelah kejadian itu, warga lalu menghubungi polisi. Polisi yang mendapat laporan itu langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan tiga selongsong peluru.

Tim Inafis dan Labfor sedang olah TKP, kita tunggu hasil. Tapi selongsong kita temukan di TKP, ada tiga butir, tunggu labfor," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja.

Dalam kejadian itu, kata Tatan, ada kerugian dari pemilik toko emas dan dalam penghitungan. Selain itu, ada juga satu korban luka.

"Sementara korban satu orang. Entah pemilik atau karyawan, yang jelas dia berada di salah satu toko emas yang dirampok," ujarnya.

(Penulis : Kontributor Medan, Dewantoro | Editor : David Oliver Purba)

https://regional.kompas.com/read/2021/08/26/194532978/kronologi-perampokan-toko-emas-di-medan-pelaku-gasak-5-kg-emas-tukang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke