Ini Sosok Pemuda yang Berikan Motor Gratis untuk Pemulung di Yogya, Ternyata Bukan Kali Pertama

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Di media sosial, viral video seorang pemuda memberikan sebuah sepeda motor kepada ibu-ibu pemulung di depo sampah Jalan Brigjen Katamso Kota Yogyakarta, pada Sabtu (21/8/2021). 

Pemuda itu diketahui bernama Muhammad Hasan.

Ia menyampaikan, tidak ada alasan khusus di balik pemberian sepeda motor kepada ibu-ibu yang sedang memilah sampah di depo sampah Brigjen Katamso.

“Enggak ada alasannya, ngasih aja, kalau pemulung kan paling butuh. Mestinya ada pekerjaan lain tetapi karena tidak bisa mendapatkannya akhirnya memulung sampah,” kata Hasan saat dihubungi, Rabu (25/8/2021).

“Pemulung orang yang paling butuh, dan hadiah paling besar ya cocoknya buat pemulung,” kata dia.

Ia berharap dengan pemberian sepeda motor kepada ibu pemulung dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dan dapat mengangkat perekonomiannya. 

“Bisa dijadikan ojek online, atau untuk antar anaknya ke sekolah. Kalau beliau mau jual untuk modal usaha juga boleh. Digunakan apa saja bebas yang penting aku sudah kasih sudah,” katanya.

Bagi-bagi motor kepada orang-orang kurang mampu ini bukan hanya dilakukan satu kali oleh Hasan.

Dia sudah melakukannya sebanyak 6 kali dengan penerima terbanyak berasal dari Yogyakarta.

“Sudah 6 kali, alhamdulillah satu saya berikan warga Jakarta, 5 di Yogyakarta,” kata Hasan, yang berprofesi sebagai pengusaha.

Pemberian motor tidak hanya dari dari uang pribadinya saja tetapi selama bagi-bagi motor ini ia juga beberapa kali mendapatkan donatur.

“Ada yang pakai uang sendiri ada yang dari donatur,” ucap Hasan.

Hasan menceritakan sebelum memberikan motor kepada ibu pemulung di Depo Sampah jalan Brigjen Katamso, biasanya dia memberikan motor kepada pengendara ojek online.

"Biasanya sih ke pengendara ojek online. Tetapi kemarin pengen sekali-sekali ke warga selain ojek online," katanya.

Sebelum memberikan ke pemulung ia sempat berkeliling terlebih dahulu untuk melihat keadaan calon penerima motor yang ia beli.

Hasan sempat berencana memberikan sepeda motor kepada pedagang-pedagang kecil yang berada di pinggir jalan di Yogyakarta.

Akan tetapi, menurut dia, kondisi para pedagang masih lebih baik jika dibanding dengan pemulung, sehingga ia memilih pemulung yang diberi motor.

"Kemarin sempat keliling, awalnya mau dikasihkan ke pedagang kecil-kecil. Tetapi aku bilang yang paling butuh ya pemulung," kata dia.

Saat akan memberikan kepada pemulung itu dirinya juga melakukan seleksi kepada calon penerima motor.

Dalam depo tersebut terdapat pemulung laki-laki dan perempuan, lalu dirinya lebih memilih pemulung perempuan.

"Kalau laki-laki itu sudah biasa tetapi ini ibu-ibu luar biasa," kata dia.

Sebelumnya, Sabtu (21/8/2021) lalu menjadi hari yang tidak bisa dilupakan oleh Suhartini, pemulung yang biasanya memilih sampah untuk dijual kembali di depo sampah di Jalan Brigjen Katamso, Kota Yogyakarta. 

Bagaimana tidak, Sabtu lalu ia mendapatkan sebuah motor matic baru dari orang yang tidak dikenalnya.

Kisah itu viral di media sosial Twitter diunggah oleh akun @narkosun. “Alhamdulillah masih banyak orang baik,” cuitan akun tersebut.

Saat ditemui, Suhartini sedang bekerja ia memilah sampah plastik untuk dijual kembali. l.

Suhartini bercerita, awalnya dia mengira bahwa orang yang akan memberikan sepeda motor itu akan membuang sampah di depo Jalan Brigjen Katamso. Tetapi, setelah diperhatikan kembali orang itu tidak membawa sampah sama sekali.

Lantas, Suhartini memberanikan diri untuk bertanya kepada orang tak dikenal itu.

“Saat ditanya siapa dari mana, dia hanya jawab dari Tuhan. Dia cuma perantara,” katanya saat ditemui di depo sampah Brigjen Katamso, Senin (23/8/2021). 

“Awalnya itu saya kira mahasiswa yang mau skripsi, dan tiba-tiba ia mengatakan kalau habis membeli sepeda motor tetapi karena punya sepeda motor lain ini buat ibu," ujarnya.

Suhartini sempat meragukan pemberian orang tersebut, yang belakangan diketahui bernama Hasan, dan menanyakan beberapa kali apakah benar akan diberikan.

Motor berwarna putih biru itu benar-benar diberikan kepada Suhartini.