Salin Artikel

Sempat Mogok, 27 Dokter Spesialis RSUD Agoesdjam Ketapang Kembali Buka Pelayanan

KETAPANG, KOMPAS.com -  Sebanyak 27 dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agoesdjam Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) memastikan menghentikan mogok dan kembali membuka pelayanan kesehatan mulai Rabu (25/8/2021).

Hal tersebut lantaran adanya titik terang setelah dilakukan mediasi di DPRD Ketapang, yang melibatkan pemerintah kabupaten dan rumah sakit.

"Mulai Rabu besok 16 poli akan kembali buka seperti biasa, karena sudah ada ketegasan dan keputusan solusi dari hasil rapat," kata salah satu dokter spesialis, Muin, Rabu sore.

Menurut Muin, sebenarnya mereka tidak sepenuhnya mogok kerja, karena tetap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang bersifat mendesak atau emergency.

"Kami hanya tutup poli saja, tapi jika sifatnya emergency tetap kami layani," jelas Muin.

Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Suherman mengatakan, belum ada payung hukum membayarkan tunjangan kinerja dokter.

"Tidak dibayarkan dari Januari, karena tidak ada legal standing, jadi tidak bisa menganggarkan dalam APBD," kata Suherman dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/8/2021).

Menurut Suherman, saat ini pihaknya tengah berkonsultasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Mereka minta berkonsultasi secara langsung tanpa virtual. Saat ini masih menunggu jadwal dari BPKP. Ini bukan perkara boleh atau tidak boleh, tapi jangan sampai ada pembayaran ganda," jelas Suherman.

Suherman melanjutkan, jika sudah berkonsultasi dengan BPKP, pihaknya akan membuat Peraturan Bupati Ketapang untuk payung hukum.

"Jika sudah ada Perbup, maka pembayaran hanya bisa dilakukan triwulan keempat. Artinya, dari Januari hingga Agustus tidak bisa dibayarkan," ucap Suherman.

Diberitakan sebelumnya, mogoknya dokter spesialis ini menyebabkan poli spesialis di RSUD Agoesdjam Ketapang tutup.

Namun poli yang masih buka, di antaranya poli penyakit dalam, poli bedah dan operasi, layanan poli gigi, dan pelayanan rawat inap dengan memfungsikan dokter umum.

Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson menegaskan, sebenarnya apapun alasannya dokter tidak boleh mogok kerja.

Dokter atau tenaga kesehatan tidak boleh memalingkan perhatiannya sedikitpun dari pasien yang sedang membutuhkan pertolongan.

Namun di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Ketapang juga diharap fokus pada upaya pelayanan kepada masyarakat.

Harusnya, setiap permasalahan yang berhubungan langsung dengan pelayanan kepada masyarakat segera ditangani dan segera diselesaikan.

“Jangan dibiarkan berlarut larut, apalagi hal ini berhubungan dengan orang sakit yang butuh pertolongan,” tutup Harisson.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/24/221641478/sempat-mogok-27-dokter-spesialis-rsud-agoesdjam-ketapang-kembali-buka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke