Salin Artikel

Bentrok 2 Ormas di Kebumen, Bermula dari Perkelahian dan Saling Lapor Polisi

KEBUMEN, KOMPAS.com - Bentrokan yang melibatkan massa Pemuda Pancasila dan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Kebumen, Jawa Tengah, bermula dari perkelahian antara anggota kedua ormas.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama mengatakan, perkelahian tersebut kemudian berujung saling membuat laporan ke polisi.

"Memang sebelumnya ada gesekan kecil, semacam perkelahian, kemudian saling membuat laporan polisi," kata Piter saat konferensi pers di Mapolres Kebumen, Selasa (24/8/2021).

Namun di tengah proses penyelidikan kasus perkelahian yang sedang ditangani polisi, terjadi bentrok massa dari kedua ormas.

"Kami sudah tangani secara profesional, tahapannya juga jelas dan transparan. Tapi kemudian ada pergerakan-pergerakan yang memantik, kegiatan dari salah satu ormas hingga terjadi perusakan," jelas Piter.

Meski sempat terjadi bentrokan, lanjut Piter, saat ini situasi di Kebumen telah kondusif.

"Hingga saat ini kondusifitas terjaga. Kami juga komunikasi dengan Forkompimda, Pemuda Pancasila dan GMBI. Mudah-mudahan tidak terulang lagi," ujar Piter.

Piter sangat menyayangkan bentrokan tersebut. Apalagi peristiwa tersebut terjadi di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Kami sedih karena pada masa pandemi ini jangankan untuk melakukan aksi kekeresan, berkumpul pun kontraproduktif. Kita sama-sama menjaga keselamatan rakyat," kata Piter.

Diberitakan sebelumnya, massa Pemuda Pancasila dan GMBI terlibat bentrok di Gombong, Kabupaten Kebumen, JawaTengah, Senin (23/8/2021) siang.

Akibatnya, markas GMBI yang berada di Jalan Yosudarso dan lima unit mobil yang terparkir di halaman markas rusak. Selain itu, dua anggota GMBI dilaporkan mengalami luka-luka.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/24/203847078/bentrok-2-ormas-di-kebumen-bermula-dari-perkelahian-dan-saling-lapor-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke