Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Penumpang Tewas di Dalam Bus | Kapolsek Dicopot dari Jabatan Usai Aniaya Warga

KOMPAS.com - RAS (21), warga Kecamatan Eromoko, Wonogiri, Jawa Tengah, ditemukan tewas dalam bus jurusan Jakarta-Wonogiri, Minggu (22/8/2021).

Sesampainya di Wonogiri, jenazah menjalani tes swab antigen dan menunjukkan hasil positif.

Jasad perempuan tersebut kemudian dievakuasi menggunakan protokol kesehatan Covid-19.

Berita populer lainnya seputar kasus penganiayaan yang diduga dilakukan Kapolsek Rote Barat Daya berinisial JSB terhadap korban, YJD.

Peristiwa tersebut terjadi saat keduanya main biliar di seputar Simpang Utomo, Kecamatan Lobalain, Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Akibat kejadian itu, JSB dicopot dari jabatannya sebagai Kapolsek Rote Barat Daya. Selain itu, dia juga ditahan.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com.

Seorang penumpang bus jurusan Jakarta-Wonogiri, RAS (21), ditemukan tewas dalam perjalanan.

“Saat bus masuk jalan tol Salatiga, Sabtu (21/8/2021) dini hari, korban diketahui meninggal dunia. Kejadian itu langsung dilaporkan teman korban kepada kru bus,” ujar Kepala Kepolisian Sektor Wonogiri Kota AKP Dwi Krisyanto.

Setelah jenazah tiba di Wonogiri, tim Inafis Kepolisian Resor Wonogiri mengadakan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Petugas juga melakukan tes swab antigen terhadap jasad perempuan asal Kecamatan Eromoko itu.

Dari hasil olah TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Di sisi lain, tes swab antigennya menunjukkan hasil positif.

Baca selengkapnya: Pulang dari Jakarta, Penumpang Bus Asal Wonogiri Ditemukan Tewas, Ini Kronologinya

Pada Jumat (20/8/2021), Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Rote Barat Daya JSB diduga menganiaya seorang warga, YJD, saat bermain biliar.

Akibat peristiwa itu, Seksi Profesi dan Pengamanan Polres Rote Ndao memeriksa JSB secara intensif.

Akhirnya, Polda NTT dan Polres Rote Ndao mencopot JSB dari jabatannya sebagai Kapolsek. Selain itu, JSB juga ditahan.

"Anggota berinisial JSB yang bertugas di Polsek Rote Barat Daya tersebut telah dicopot dari jabatannya dan disel di Mapolres Rote Ndao,” ucap Kepala Bidang Humas Polda NTT Kombes Rishian Krisna Budhiaswanto, Minggu (22/8/2021).

Dia memastikan anggota polisi yang melakukan pelanggaran bakal ditindak tegas. Ancaman hukumannya adalah dipecat.

Baca selengkapnya: Bermula Salah Paham Saat Biliar, Kapolsek Diduga Aniaya Warga, Kini Dicopot dari Jabatan

Diduga akibat terjerat utang di pinjaman online (pinjol), ER (23), seorang perempuan di Jember, ditemukan bunuh diri di rumahnya, Jumat (20/8/2021).

Kapolsek Balung AKP Sunarto mengatakan, indikasi tersebut muncul saat polisi menemukan beberapa aplikasi pinjol di dalam ponsel korban.

Selain itu, perempuan yang berprofesi sebagai pegawai honorer salah satu rumah sakit di Jember, Jawa Timur, tersebut juga mendapat banyak telepon masuk dari pihak pinjol.

"Saat ponsel dipegang kita, memang banyak sekali telepon yang berdering dari bankir pinjaman online," terangnya.

Korban juga menuliskan surat wasiat untuk ibundanya. Di dalam surat itu tertulis permintaan maaf karena korban terlilit banyak utang.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Baca selengkapnya: Pegawai Honorer Terjerat Utang Pinjol hingga Bunuh Diri, Kapolsek: Saat Ponsel Korban Kita Pegang, Banyak Telepon Berdering dari Pinjol

Kerugian korban arisan online di Blora, Jawa Tengah, disebut mencapai miliaran Rupiah.

Menurut salah satu korban, Yeni, total kerugian yang dialaminya dan juga member lain sekitar Rp 2 miliar.

Uang sebanyak itu diperolehnya dari sejumlah member yang ikut arisan. Uang tersebut kemudian dikirimkan ke rekening atas nama N dan S.

"Awalnya member cuman lima orang terus disuruh N nyari member lainnya sampai 20, per orang kerugiannya mencapai Rp 200 juta, Rp 500 juta, Rp 700 juta. Saya sendiri sekitar Rp 500 juta, total hampir Rp 2 miliar," ungkapnya, Minggu (22/8/2021).

Untuk mengikuti arisan ini, Yeni bahkan rela menggadaikan barang-barang berharga, seperti BPKB motor dan mobil.

Baca selengkapnya: Keluh Kesah Korban Arisan Online Fiktif, Uang Miliaran Rupiah Raib

Bupati Jombang Mundjidah Wahab menuturkan, pihaknya menyiapkan beasiswa dan santunan bagi anak-anak yang yatim piatu akibat Covid-19.

Bantuan tersebut nantinya disalurkan melalui dinas sosial dan dinas lainnya.

Menurut Mundjidah, bantuan ini untuk menjamin kelangsungan hidup dan pendidikan anak-anak yang tidak memiliki orang tua akibat Covid-19.

Oleh karena itu, dia meminta para kepala desa untuk menelusuri dan mendata anak-anak yang menjadi yatim piatu karena Covid-19.

"Ada beasiswa, ada juga bantuan lainnya untuk anak-anak. Sekarang ini yang penting bagaimana kepala desa mendata. Nanti biar Asisten 1 yang memerintahkan camat," sebutnya, Minggu (22/8/2021).

Baca selengkapnya: Bupati Jombang Perintahkan Kades Telusuri Anak yang Orang Tuanya Meninggal karena Covid-19

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Blora, Aria Rusta Yuli Pradana; Kontributor Jombang, Moh. Syafii | Editor: Michael Hangga Wismabrata, Pythag Kurniati, Teuku Muhammad Valdy Arief, Priska Sari Pratiwi)

https://regional.kompas.com/read/2021/08/24/061500078/-populer-nusantara-penumpang-tewas-di-dalam-bus-kapolsek-dicopot-dari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke