Salin Artikel

Armada Baru Suroboyo Bus Diluncurkan, Bisa Bayar Pakai Sampah Botol Plastik atau Non-tunai

Secara bersamaan, turut diluncurkan pula sistem pembayaran baru, yaitu pembayaran secara elektronik.

Uniknya, sistem ini memungkinkan pembayaran tarif Suroboyo Bus dilakukan dengan uang elektronik hingga sampah botol plastik.

Peluncuran armada, rute, dan sistem pembayaran baru itu ditandai dengan pemotongan untaian melati di pintu masuk Suroboyo Bus yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya, dan juga pemecahan kendi oleh Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan.

Mereka pun sempat melihat langsung berbagai fasilitas baru di dalam Suroboyo Bus hingga keliling menikmati bus tersebut.

Pada kesempatan itu, Eri mengatakan bahwa pada hari ini diresmikan delapan bus baru untuk melengkapi 20 armada yang sudah beroperasi sebelumnya.

Armada baru ini juga diluncurkan untuk melayani rute baru dari Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) - Mayjend Jono Soewojo.

Pilihan membayar, nontunai atau sampah botol plastik

Di samping itu, sudah ada sejumlah pilihan untuk sistem pembayaran.

Pengguna jasa bisa menggunakan sampah botol plastik, bisa pula melakukan pembayaran nontunai (elektronik) melalui scan QRIS yang terhubung dengan Gopay, Ovo, serta berbagai aplikasi pembayaran non tunai lainny.

Bisa juga melakukan pembayaran tunai di tempat tertentu seperti tempat penukaran botol atau minimarket dengan sistem top-up.

"Jadi, pembayarannya tidak hanya menggunakan sampah botol plastik, tapi juga bisa uang nontunai," kata Eri di Balai Kota Surabaya, Senin.

Sedangkan untuk tarif pembayarannya, bagi penumpang umum hanya Rp 5.000 dalam sekali perjalanan.

Kemudian untuk pelajar atau mahasiswa tarifnya Rp 2.500 dalam sekali perjalanan, tentunya dengan menunjukkan kartu pelajar atau kartu mahasiswa yang masih aktif.

Khusus Tenaga Pendidik dan Pegawai Kecamatan/Kelurahan gratis atau tanpa dikenai tarif dengan menunjukkan ID Card Pegawai.

"Di Suroboyo Bus ini, Insya Allah kami akan mengutamakan kenyamanan penumpang. Jadi, tidak melakukan pemeliharaan mesinnya, tapi juga keindahan, kesehatan dan keharuman di dalam bus juga akan diutamakan," ujar dia.

Eri juga memastikan bahwa di dalam Suroboyo Bus, terdapat fasilitas baru yaitu mesin press botol yang dapat digunakan oleh penumpang yang membayar dengan sampah botol plastik.

Setelah masuk ke dalam bus, botol plastik itu bisa dimasukkan ke mesin press itu, lalu akan keluar tiket perjalanan yang bisa digunakan oleh penumpang.

"Ini lebih mudah dibanding sebelumnya," tutur Eri.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad mengatakan, pengelolaan keuangan Suroboyo Bus kini sudah berada di bawah Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Hal ini berdasarkan SK BLUD tertanggal 10 Agustus 2021.

"Dengan menjadi BLUD, otomatis pelat kendaraan warna merah akan berubah menjadi pelat warna kuning. Dengan pelat kuning itu nantinya bisa melayani trayek dan bisa memberlakukan tarif," kata Irvan sesuai peluncuran armada dan rute Suroboyo Bus.

Menurutnya, pemberlakuan tarif beserta sistem pembayarannya sudah diatur dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) Surabaya Nomor 56 tahun 2021 tentang tarif layanan Bus Surabaya pada badan layanan umum daerah unit pelaksana teknis dinas pengelolaan transportasi umum pada Dinas Perhubungan Kota Surabaya.

"Dengan Perwali ini, maka sistem pembayaran Suroboyo Bus bisa dilakukan dengan beberapa cara, bisa dengan sampah botol plastik, non tunai melalui scan QRIS, dan juga bisa top-up, jadi ini memberikan alternatif pilihan untuk pembayarannya," kata dia.

Rute bus

Irvan juga menjelaskan tentang rute baru yang akan ditempuh oleh Suroboyo Bus itu.

Rute itu akan dimulai dari Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) – Jl. Joyoboyo – Jl. Gunungsari – Jl. Raya Menganti Wiyung – Jl. Raya Wiyung – Jl. Babatan UNESA – PTC – Mayjend Jono Soewojo.

Kemudian untuk rute kembali akan melewati Mayjend Jono Soewojo – PTC – Jl. Babatan UNESA – Jl. Raya Menganti – Jl. Raya Wiyung – Jl. Gunungsari – Jl. Joyoboyo – Jl. Diponegoro – Putar Balik Jl. Wonokromo – Putar Balik Bawah Mayangkara – Terminal Intermoda Joyoboyo.

"Rute ini memiliki panjang 21 kilometer terhitung dari lokasi pemberangkatan hingga kembali ke lokasi pemberangkatan semula. Waktu tempuh rute ini sekitar 1 jam 20 menit terhitung dari lokasi pemberangkatan hingga kembali ke lokasi pemberangkatan semula. Setidaknya ada 31 titik pemberhentian atau halte pada rute tersebut," ucap Irvan.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/23/165443178/armada-baru-suroboyo-bus-diluncurkan-bisa-bayar-pakai-sampah-botol-plastik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke