Salin Artikel

Fakta Pembunuhan Wanita Hamil 8 Bulan di Semarang, Dibunuh Kekasih Diduga Tolak Gugurkan Kandungan

Jasad SAN ditemukan di kamar kosnya di Jalan Condro Kusumo, Semarang Barat.

Pembunuhan itu, menurut pengakuan ADS, dipicu rasa sakit hati karena sering diperintah oleh korban.

"Saya sering disuruh-suruh mengambilkan barang yang membuat emosi. Saya sering disuruh ambilin air minum, baju, dan disuruh-suruh bantuin ke kamar mandi," jelas ADS saat dihadirkan konferensi pers di Polrestabes Semarang, Minggu (22/8/2021).

Namun, korban menolak hal itu. Diduga pelaku kalap dan akhirnya melakukan penganiayaan yang berujung tewasnya korban.

"Tersangka meminta berulang kali kepada korban untuk menggugurkan kandungan. Intinya korban tidak berkenan mengikuti permintaan tersangka," kata Irwan, dilansir dari Tribunnews.

Kasus itu terungkap setelah pelaku diduga berpura-pura meminta tolong kepada salah satu warga kos Andito (19).

Saat itu pelaku minta tolong karena korban telah meninggal. Namun, ketika sampai di kamar, Andito melihat korban sudah tak bernyawa dengan kondisi mulut berbusa.

"Saya dipanggil pasangan korban bernama Agung untuk menolong korban yang tergeletak di kamar," kata Andito dilansir dari Tribunnews.

"Saya cek mbaknya sudah meninggal dunia," sambungnya.

Beberapa hari sebelumnya, Andito mengaku sempat melihat korban kesakitan di dalam kamar mandi. Namun, menurutnya, korban enggan menjawab penyebab sakitnya itu.


"Saya tanya mbaknya kog lama di kamar mandi. Jawabnya sabar tidak apa-apa," katanya.

Saat ini ADS telah diamankan polisi, dan terancam dijerat dengan Pasal 338 dan atau Pasal 440 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

(Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor : Robertus Belarminus)

https://regional.kompas.com/read/2021/08/23/070110778/fakta-pembunuhan-wanita-hamil-8-bulan-di-semarang-dibunuh-kekasih-diduga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke