Salin Artikel

Kisah Korban Penipuan Bandar Arisan di Salatiga, Ikut karena Tergiur Barang Mewah

SALATIGA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat usaha jasa transportasi yang dirintis C, terpukul.

Aturan pemerintah yang menutup operasional tempat wisata, membuatnya kehilangan pelanggan. Padahal, hampir semua kendaraan yang dimilikinya masih dalam masa kredit.

Saat itu, dia melihat di unggahan status WhatsApp temannya, ada lelang arisan.

"Saya lalu bertanya-tanya tentang sistem dan skemanya, termasuk soal keuntungan dan potensi kerugiannya. Modalnya percaya saja sama teman," jelasnya, Jumat (20/8/2021).

Untuk Rp 1 juta, nasabah akan mendapat minimal Rp 1,3 juta untuk jangka waktu maksimal 10 hari. C yang merasa tertarik, lalu menguras tabungannya dan diikutsertakan dalam lelang arisan itu.

"Saya masuk Rp 20 juta. Tapi belum sempat dapat, malah bandarnya sudah kabur duluan," paparnya.

Sementara PA, mengungkapkan dirinya tertarik ikut lelang arisan karena terpengaruh teman-teman.

"Jadi awalnya ada yang ikut, belum lama, dia sudah naik mobil dan ganti ponsel. Lalu mengajak saya untuk ikut lelang arisan juga, karena teman yang mengajak dan saya lihat memang ada perubahan, saya tertarik," ungkapnya.

PA mengaku awalnya hanya memasukan uang Rp 1 juta. Namun seiring waktu, total uangnya yang masuk sekitar Rp 11 juta.

"Ya kalau dapat jatah slot itu, tidak saya ambil tapi saya masukkan lagi. Harapannya bisa segera jadi banyak, apalagi saya saat ini menganggur," jelasnya.

Menurutnya, lelang arisan yang dibandari RAP ini banyak peminat, karena promosinya yang gencar.

"Ya dia dan para reseller itu terus promosi soal lelang arisan, dengan bahasa get dan slot, lalu pamer barang-barang mewah, agar nasabah percaya dan tertarik memasukkan uangnya," kata PA.

Terpisah, suami siri RAP, Benny Larsiga mengaku tidak tahu keberadaan istri yang dinikahinya empat bulan lalu tersebut.

"Sebelum kabur memang kami sempat cekcok dan saya meninggalkan rumah kontrakan di Perumahan Prajamukti tersebut," terangnya.

Benny mengaku tidak mengetahui asal usul istrinya mendapatkan uang.

"Tahunya ya cuma arisan. Karena kalau saya tanya, jawabnya selalu soal ini urusanku, kamu tidak usah turut campur," ungkapnya.

Sementara Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana menyampaikan sudah ada laporan dari para korban lelang arisan tersebut.

"Kami mohon waktu untuk mendalami kejadian ini," jelasnya, Minggu (22/8/2021).

Sebelumnya diberitakan, bandar lelang arisan di Kota Salatiga kabur dengan membawa uang nasabah miliaran rupiah. Nasabah yang resah karena uangnya tak bisa ditarik bahkan sempat menggeruduk rumah bandar tersebut di Perumahan Prajamukti Kecandran Kecamatan Sidomukti.

Menurut Ketua RT 6/RW 4 Agus Abusiri, para reseller arisan tersebut mendatangi rumah kontrakan RAP pada Senin (16/8/2021) malam.

"Ada lebih kurang 50-an orang yang mengaku reseller, mereka ingin mencari RAP dan pasangannya," jelasnya Rabu (18/8/2021).

https://regional.kompas.com/read/2021/08/22/164313878/kisah-korban-penipuan-bandar-arisan-di-salatiga-ikut-karena-tergiur-barang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke