Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Suami Kenang Korban Pembunuhan di Subang | Tukang Becak Aniaya Kekasih hingga Tewas

KOMPAS.com - Korban pembunuhan di Subang yang ditemukan dalam sebuah mobil mewah, dimakamkan.

Yosef yang merupakan suami dan ayah korban, tak bisa menahan tangis saat melepas anggota keluarganya ke peristirahatan terakhir.

Pria 55 tahun itu mengenang korban, TH (55) dan AMR (23), sebagai sosok yang salehah.

Berita populer lainnya adalah seputar pembunuhan yang dilakukan seorang tukang becak di Ambon terhadap kekasihnya.

Awalnya, korban berinisial NAI dianiaya oleh ES alias Ewin di kamar mandi kosnya. Setelahnya, korban yang mengalami luka di kepala, dibawa ke tempat tidur.

Sesudah itu, pelaku pergi mengayuh becak. Setibanya di kamar kos keesokan harinya, NAI sudah tak bernapas.

Jenazah NAI dibiarkan oleh Ewin selama lima hari di dalam kamar.

Berikut adalah berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com.

Ibu dan anak yang merupakan korban pembunuhan di Subang, TH (55) dan AMR (23), ditemukan tewas di dalam bagasi mobil mewah yang diparkir di halaman rumahnya, Rabu (18/8/2021).

Peristiwa yang tak terduga ini mengagetkan tetangga dan kawan korban. Salah satunya Neneng (38), tetangga korban.

"Saya syok saat mendengar kabar ibu T sama A ditemukan meninggal. Mereka berdua sosok yang baik, tidak pernah punya masalah sama warga di sekitar," ujarnya usai pemakaman korban, Kamis (19/8/2021).

Sahabat AMR, Siti (23), mengaku kaget usai membaca berita soal kejadian memilukan tersebut. Bagi Siti, AMR adalah sosok yang tidak pernah marah terhadap orang lain.

"Saya dan teman-teman yang lain sempat tak percaya saat mendapat kabar itu di grup. Tapi ternyata itu benar," ucap sahabat AMR saat masih kuliah itu.

Baca selengkapnya: Tangis Yosef Makamkan Istri dan Anak yang Tewas di Bagasi Alphard: Mereka Rajin Shalat...

Pelaku pembunuhan terhadap NAI, jenazah perempuan terlilit tali, akhirnya terkuak. Ia adalah ES alias Ewin, kekasih NAI yang berprofesi sebagai tukang becak.

Setelah menganiaya pacarnya hingga tewas di kamar kos, Ewin membuang jenazah korban di Pantai Lesane, Maluku Tengah.

Kini, polisi telah menangkap Ewin. Dia pun telah ditetapkan sebagai tersangka. Pihak kepolisian pun sudah mengungkap motif Ewin membunuh kekasihnya.

Kepala Kepolisian Resor Maluku Tengah AKBP Rosita Umasugi menjelaskan, korban dibunuh lantaran sering mandi.

“Jadi tersangka ini kesal karena kekasihnya ini sering mandi malam, dia marah dan menganiaya kekasihnya itu,” jelasnya, Kamis (19/8/2021).

Baca selengkapnya: Tukang Becak Bunuh Kekasihnya, Kapolres: Kesal Korban Sering Mandi Malam

Wilayah Indonesia, tepatnya di Kepulauan Bangka Belitung, bakal turut dilewati kabel bawah laut listrik tenaga surya yang dipasang dari Australia ke Singapura.

Lalu, apa yang akan didapat Indonesia, khususnya Bangka Belitung, yang dilewati aliran kabel tersebut?

Contributor Representatif PT Sun Cable Erik Dito menjelaskan, pihaknya bakal bekerja sama dengan perguruan tinggi lokal dan nasional untuk prarekontruksi.

"Kami menjembatani agar memeroleh tenaga ahli terlatih di Babel dengan transfer of knowledge," tuturnya saat audiensi di kantor Gubernur Bangka Belitung, Kamis (19/8/2021).

Saat ini, megaproyek bertajuk Australia -Asean Power Link (AAPowerLink) itu sedang dalam tahap observasi lapangan.

Baca selengkapnya: Kabel Listrik Tenaga Surya dari Australia ke Singapura Melewati Babel, Indonesia Dapat Apa?

Kesedihan tampak terpancar di wajah Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru. Jumat (20/8/2021), Herman melepas putrinya ke tempat peristirahatan terakhir.

Selepas prosesi pemakaman, Herman terlihat duduk di depan pusara putri sulungnya itu sembari mengucapkan doa.

Dengan suara bergetar dan mata menahan tangis, Heru mengucapkan kata-kata perpisahan terhadap putrinya, Lercha Peanpuri.

"35 tahun 55 hari Allah titipkan dia (Percha) kepada kami tanpa cacat, sempurna di mata kami. Tapi kami ikhlas, karena kami yakin Allah akan menempatkan anak kami di tempat yang terbaik," ungkap Herman.

Percha Leanpuri meninggal usai melahirkan sepasang bayi kembar. Ia meninggal pada Kamis (19/8/2021), sekitar pukul 17.45 WIB, di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Mohammad Hoesin Palembang.

Baca selengkapnya: Sedihnya Gubernur Sumsel Mengantarkan Jenazah Putrinya ke Pemakaman

Riswan (29), sempat berurusan dengan polisi usai menawarkan kaus bergambar mural yang mirip wajah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kaus yang menampilkan desain “Jokowi 404: Not Found” itu ditawarkan Riswan lewat media sosial. Akibat unggahannya, Riswan diamankan oleh polisi.

Warga Desa Karangagung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, itu akhirnya dibebaskan.

Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Tuban AKP Adhi Makayasa, polisi membebaskan pelaku karena bertindak kooperatif dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya.

"Pemilik akun juga telah menghapus postingan tersebut dari akun Twitter-nya," bebernya.

Baca selengkapnya: Sempat Ditangkap, Pemuda yang Tawarkan Kaus Jokowi 404: Not Found di Tuban Akhirnya Dibebaskan

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty; Kontributor Pangkal Pinang, Heru Dahnur; Kontributor Palembang, Aji YK Putra; Kontributor Tuban, Hamim | Editor: Aprillia Ika, Pythag Kurniati, Abba Gabrillin, Priska Sari Pratiwi)

https://regional.kompas.com/read/2021/08/21/061500278/-populer-nusantara-suami-kenang-korban-pembunuhan-di-subang-tukang-becak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke