Salin Artikel

Ridwan Kamil Targetkan Jabar Jadi Pusat Investasi di ASEAN

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menargetkan Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjadi pusat investasi di ASEAN.

Hal itu ia sampaikan dalam acara Road to West Java Investment Summit 2021 yang bertepatan dengan HUT ke-76 Provinsi Jawa Barat, Kamis (19/8/2021).

Emil, sapaan akrabnya menilai Jabar punya segudang potensi yang mampu mendongkrak pengembangan ekosistem investasi di tanah air.

Seperti keunggulan populasi dengan 50 juta penduduk Indonesia, infrastruktur yang baik, dan kualitas pelayanan pemerintahan.

“Dengan tiga alasan ini Jawa Barat bertahan menjadi tujuan investasi. Saya targetkan, kita harus naik kelas, kita harus juara menjadi pusat investasi se-ASEAN dengan tiga keunggulan tadi,” kata Emil dalam sabutan virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung.

Emil memaparkan, acara ini diharapkan bisa melahirkan cetak biru, roadmap dan rencana aksi agar bisa mewujudkan kemudahan berusaha dan pengembangan investasi secara komprehensif di Jabar.

“Salah satu targetnya kita ingin bedol desa

investasi dari Tiongkok agar tidak kalah dari Vietnam dan Thailand. Lahirnya cetak biru bisa menyiapkan masa depan investasi Jawa Barat, juga ada rencana aksi yang tersusun dalam roadmap,” ujar Emil.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Herawanto menuturkan ekosistem investasi Jawa Barat meliputi empat aspek utama.

Aspek pertama yaitu keberadaan Investment Hub sebagai sarana dan tempat untuk memfasilitasi para pelaku usaha, media showcase dan networking pelaku usaha dengan calon investor.

Aspek kedua adalah Network and Social Connections sebagai jejaring untuk bertukar informasi antar pelaku usaha dengan para calon investor.

Aspek selanjutnya, berupa penyiapan berbagai Investment Vehicle termasuk terutama seperangkat aturan dan ketentuan untuk mendukung kemudahan berinvestasi.

Lalu aspek keempat berupa program Capacity Building sebagai sarana pengembangan sumber daya kegiatan usaha baik yang dilakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah.

Dengan dibentuknya Ekosistem Investasi Jabar ini diharapkan semakin memperkuat posisi Jabar sebagai tujuan prioritas investasi di Indonesia.

“Satu hal yang perlu kita ketahui bersama, investasi tidak hanya terbatas pada proyek-proyek atau industri besar sedang, namun juga industri kecil menengah dan UMKM,” tuturnya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTPSP) Noneng Komara mengatakan, Road to WJIS ini diluncurkan dalam upaya mendukung peningkatan ekosistem investasi dan kegiatan berusaha.

Apalagi pihaknya tengah menggodok Raperda Investasi dan Kemudahan Berusaha untuk memastikan kondusivitas investasi.

"Raperda ini akan menjadi semacam omnibus law bagi Jawa Barat karena memperbaiki 49 perda yang sebelumnya sudah ada. Jadi ini sesuai amanat Pak Gubernur Ridwan Kamil, Jawa Barat harus menjadi destinasi investasi terbaik,” katanya.

Geliat investasi di Jabar juga masih menunjukan tren positif. Tercatat pada medio Januari-Juni 2021 investor yang merealisasikan penanaman modal ke Jabar mencapai Rp 72,46 triliun.

“Realisasi investasi ke Jawa Barat pada semester I Januari-Juni 2021 menempati peringkat 1 nasional,” katanya.

Dengan raihan ini maka Jabar telah merealisasikan 56,90 persen dari target Rp 127,34 triliun yang diberikan Kementerian Investasi/BKPM RI.

Sementara untuk target RPJMD 2018-2023, pihaknya berhasil merealisasikan 71,06 persen dari total target Rp 101,97 triliun.

“Selama pandemi kami terus memberikan pelayanan terbaik, mudah-mudahan target seluruhnya tercapai,” jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/19/162443578/ridwan-kamil-targetkan-jabar-jadi-pusat-investasi-di-asean

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke