Salin Artikel

Diduga Kabur Bawa Ratusan Miliar Rupiah, Rumah Bandar Lelang Arisan Digeruduk Warga

KOMPAS.com - Sejumlah warga mendatangi sebuah rumah di Perumahan Prajamukti Kecandran Kecamatan Sidomukti, Salatiga, Jawa Tengah.

Rumah itu dihuni oleh RAP dan pasangannya. RAP merupakan seorang bandar lelang arisan di Kota Salatiga.

Adapun orang-orang yang menggeruduk rumah tersebut merupakan nasabah dari RAP.

Mereka menyambangi rumah kontrakan itu usai RAP diduga kabur membawa uang nasabah yang diperkirakan mencapai ratusan miliar Rupiah.

Seorang nasabah, C, mengatakan, peserta arisan geram usai memperoleh informasi bahwa RAP dan pasangannya diduga membawa kabur uang arisan.

Foto uang yang dimasukkan dalam koper tersebut sempat diunggah ke WhatsApp.

"Dia itu sempat posting di WA (WhatsApp), foto uang yang dimasukkan dalam koper dan emas-emas gitu, sekarang kita susah dia kabur bawa uang banyak," ujarnya, Rabu (18/8/2021).

Nasabah dibuat resah karena uangnya tak bisa ditarik. Untuk meminta kejelasan, para korban kemudian menggeruduk rumah bandar lelang arisan.

Ketua RT 6/RW 4 Agus Abusiri menuturkan, para korban mendatangi rumah tersebut sejak Senin (16/8/2021) malam.

Hingga Rabu, rumah kontrakan itu terus didatangi orang.

"Tapi memang sudah kosong sejak hari Jumat. Sudah bersih rumahnya, cuma ada sepeda motor tapi itu juga milik nasabah," ucap Agus.

Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor Salatiga AKP Hari Slamet Trianto menjelaskan, sudah ada aduan dari masyarakat mengenai kejadian ini.

"Kepolisan melakukan pendalaman terhadap kejadian ini. Masyarakat yang merasa dirugikan bisa membuat laporan," ungkapnya.

Konsep lelang arisan

Salah satu nasabah, C, menyampaikan, konsep yang dipakai RAP adalah dengan menggunakan reseller untuk mendapat nasabah.

"Reseller ini menghimpun dana dari berbagai nasabah. Lelang arisan dimulai dari Rp 1 juta, dijanjikan mendapat uang Rp 1,3 juta dalam sesuai jangka waktunya, biasanya satu minggu hingga 10 hari," paparnya.

Sepengetahuannya, jumlah reseller yang menjadi “kaki tangan” RAP sekitar 50 orang.

Rata-rata, dana yang bisa dikumpulkan reseller sekitar Rp 50 juta sampai Rp 200 juta.

"Kalau yang kelas berat ya ada yang sampai miliaran," bebernya.

C mengaku belum memperoleh lelang arisan tersebut, tetapi dia sudah memasukkan uang sebesar Rp 20 juta.

Oleh karena itu, dia berharap uangnya bisa kembali.

"Harapan saya uang saya kembali, ini saya terus komunikasi dengan reseller," terangnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2021/08/19/112930078/diduga-kabur-bawa-ratusan-miliar-rupiah-rumah-bandar-lelang-arisan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke