Salin Artikel

Hujan Guyur Sebagian Wilayah Nganjuk saat Kemarau, Ini Penjelasan BMKG

NGANJUK, KOMPAS.com – Sebagian wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, diguyur hujan pada Rabu (18/8/2021) sore. Salah satunya Kecamatan Ngronggot.

Fenomena ini termasuk anomali lantaran wilayah Nganjuk seharusnya masih musim kemarau.

“Tadi turun hujan sekitar jam 14.30 WIB. Hujannya berhenti sebelum ashar-lah, sekitar jam 15.30 WIB,” kata Atik, warga Desa Juwet, Kecamatan Ngronggot, Nganjuk, kepada Kompas.com, Rabu (18/8/2021).

Atik mengatakan, selama Agustus baru hari ini hujan mengguyur wilayah Desa Juwet, Ngronggot.

Sebelumnya hampir tak pernah terjadi hujan pada Agustus.

“Enggak tahu kenapa, padahal biasanya kalau bulan Agustus enggak ada hujan,” tuturnya.

Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sawahan-Nganjuk Mohammad Chudori memberikan penjelasan mengenai fenomena ini.

“Terkait kondisi hujan yang terjadi, menurut analisa rekan-rekan FCT (forecaster), hal ini dikarenakan adanya anomali suhu muka laut positif di sekitar perairan Jatim yang menyebabkan penambahan massa uap air,” jelas Chudori.

Selain itu, lanjut Chudori, fenomena hujan tersebut juga dikarenakan gelombang atmosfer low frequency yang berada di utara Jawa Timur.

Hal itu menyebabkan peningkatan potensi curah hujan yang cukup signifikan.

“Kami prakiraan hingga tiga hari ke depan masih ada potensi hujan lebat di beberapa wilayah Jawa Timur, terutama di wilayah pegunungan dan Jawa Timur bagian tengah-selatan,” pungkas Chudori.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/18/180223378/hujan-guyur-sebagian-wilayah-nganjuk-saat-kemarau-ini-penjelasan-bmkg

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke