Salin Artikel

Ini Alasan Gubernur Sumbar dan Wakilnya Beli Mobil Dinas Baru

KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi membeli mobil dinas baru di tengah pandemi Covid-19 dan refocusing anggaran.

Diketahui, Mahyeldi membeli Mitsubishi Pajero sebagai kendaraan dinasnya.

Tak hanya Mahyeldi, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy juga membeli mobil dinas baru yakni Hyundai Palisade.

Mahyeldi mengatakan, pembelian mobil dinas baru itu karena mobil dinas yang lama sudah rusak.

"Mobil lama sudah rusak, rem blong, enggak mungkin itu dipakai," kata Mahyeldi kepada Kompas.com usai rapat paripurna DPRD Sumbar, Senin (16/8/2021).

Menurut Mahyeldi, pengadaan mobil dinas baru tersebut sudah dianggarkan di APBD Sumbar.

"Ya kan memang sudah dianggarkan. Bahkan saya lebih murah lagi, yang dianggarkan Rp 1,4 miliar, saya beli di bawah itu," ujarnya dikutip dari TribunPadang.com.

Hal senada dikatakan Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy yang mengatakan, pengadaan mobil dinas baru itu sudah dianggarkan oleh pemerintahan sebelumnya.

"Memang sudah ada pagunya, bahkan kita beli di bawah pagu. Kalau enggak salah totalnya Rp 3 miliar," kata Audy, Senin, dikutip dari TribunPadang.com.

Kata Audy, dari dana yang dianggarkan sudah dikurangi semuanya.

"Dari pagu Rp 3 miliar, cumah dipakai Rp 2 miliar," ujarnya.


Audy menegaskan, tidak ada yang buru-buru dalam pembelian mobil dinas tersebut.

Bahkan, ia mengaku, sejak menjabat Wagub Sumbar dirinya memakai mobil pribadi.

"Enggak ada yang buru-buru dari pertama sudah dianggarkan. Kemarin saya pakai mobil pribadi tidak ada yang protes," ungkapnya.

Terkait dengan pembelian mobil dinas baru di masa pandemi, kata Audy, tidak ada yang berubah dalam hal penanganan Covid-19.

"Kan refocusing tetap ada. Kita tetap menyalurkan bantuan. Enggak ada yang berubah dari situ. Kita tetap ngejar vaksin, kita tetap atensikan untuk Covid-19," jelanya.

Dikritik anggota DPR

Pembelian mobil dinas baru Gubernur Sumbar dan wakilnya mendapat kritikan dari anggota DPR RI asal Sumbar Andre Rosiade.

Andre menilai, gubernur dan wakilnya gubernur tidak memiliki sense of crisis sebagai pemimpin masyarakat Sumbar.

"Masak di tengah pandemi dan masyarakat menjerit perekonomiannya, mereka gagah-gagahan beli mobil baru. Ini tidak ada sedikitpun sense of crisis atau rasa kepeduliannya pada masyarakat," kata Andre kepada Kompas.com, Senin.


Kata Andre, jika alasan gubernur membeli mobil dinas baru karena mobil lama remnya blong dan sudah rusak, menurut Andre hal itu bisa diperbaiki.

"Tinggal dibawa ke bengkel saja itu bisa. Tapi memang tergantung kepada niatnya untuk beli mobil baru atau memperbaikinya," ujarnya.

Hal senada pun dikatakan anggota DPRD Sumbar Komisi V Nofrizon yang mengatakan, jika yang jadi alasan mobil dinas lama rusak, masih ada mobil yang lain.

"Saya yakin mereka tahu beli mobil dinas baru. Kemudian jika disebut mobil rusak, kan mobilnya banyak, tidak satu. Silakan cek di garasi mobilnya," kata politisi Demokrat itu.

Nofrizon pun lantas menyayangkan pembelian mobil dinas baru itu.

"Sangat kita sayangkan. Kita kan sedang pandemi dan refocusing anggaran, tapi malahan mereka membeli mobil dinas baru," kata Nofrizon.

"Di tengah pandemi ini, alangkah eloknya mereka menunda membeli mobil dinas baru. Kita aja melakukan refocusing anggaran. Di mana rasa kepeduliannya pada masyarakat," sambungnya.

 

Penulis Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor David Oliver Purba, I Kadek Wira Aditya)/TribunPadang.com

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Soal Pengadaan Mobil Dinas Baru, Wagub Audy: Kemarin Saya Pakai Mobil Pribadi Tidak Ada yang Protes

https://regional.kompas.com/read/2021/08/17/112120478/ini-alasan-gubernur-sumbar-dan-wakilnya-beli-mobil-dinas-baru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke