Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] KKB Sergap Patroli TNI | Oknum Polisi Mengamuk di Rumah Sakit

KOMPAS.com - Kontak senjata antara personel Yonif 715/Matulito dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terjadi di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (15/8/2021).

Akibatnya, satu personel TNI yakni Letda Inf Rudi Sipayung mengelami luka tembak.

Kontak senjata itu terjadi saat personel Yonif 715 sedang berpatroli.

Diduga penembakan itu dilakukan kelompok pimpinan Goliath Tabuni.

Sementara itu, seorang oknum polisi Lalu Lintas Polres Nunukan mengamuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan, Kalimantan Utara, Minggu (15/8/2021) sekitar pukul 21.00 Wita.

Oknum polisi itu mengamuk tak terima setelah mertuanya berinisial B (51), meninggal karena dianggap di-Covid-kan. Keluarga yakin B meninggal akibat serangan jantung.

Ia berteriak-teriak menanyakan nama dokter yang bertanggung jawab atas para pasien kepada para perawat di ruang ICU untuk pasien Covid-19.

Karena emosi, oknum polisi itu sempat menendang salah satu pintu kaca hingga pecah.

Atas kejadian itu, Kapolres Nunukan meminta maaf atas tindakan anggotanya yang merusak fasilitas RSUD Nunukan.

Berikut populer nusantara selengkapnya:

Personel Yonif 715/Matuliato yang sedang melakukan patroli disergap kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (15/8/2021).

Saat itu, KKB langsung melepaskan tembakan ke arah para personel TNI.

Akibatnya, seorang personel TNI bernama Letda Inf Rudi Sipayung mengalami luka tembak.

"Memang benar terjadi kontak tembak di Gome hingga menyebabkan satu prajurit dari Yonif 715/Matuliato terluka tembak," ujar Dandrem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (16/8/2021).

Kata Iwan, kondisi Letda Inf Rudi Sipayung yang terkena tembakan kini dalam kondisi stabil.

"Kondisi prajurit yang terluka stabil karena langsung ditangani dokter dan paramedis dari Yonif 715," ujarnya.

Iwan menduga, Diduga penembakan itu dilakukan kelompok pimpinan Goliath Tabuni yang sudah bergeser dari Distrik Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya, ke Gome.

"Wilayah Gome (kini) dikuasai kelompok Goliat Tabuni," ujarnya.

 

Tak terima mertuanya berinisial B (51) meninggal karena dianggap di-Covid-kan, seorang oknum polisi Lalu Lintas Polres Nunukan mengamuk di RSUD Nunukan, Kalimantan Utara, Minggu (15/8/2021) sekitara pukul 21.00 Wita.

Humas RSUD Nunukan Khairil mengatakan, oknum aparat tersebut tiba tiba memaksa masuk ruang ICU untuk pasien Covid-19.

Ia berteriak-teriak menanyakan nama dokter yang bertanggung jawab atas para pasien kepada para perawat di ruang tersebut.

"Oknum aparat tersebut tidak mendapat jawaban dari para perawat karena kondisi pasien ada yang butuh penanganan serius,"ujar Khairil, Senin (16/8/2021).

Karena emosi, oknum polisi itu sempat menendang salah satu pintu kaca hingga pecah.

Terkait dengan itu, Kepala Kepolisian Resor Nunukan, Kalimantan Utara, AKBP Syaiful Anwar meminta maaf.

Selain meminta maaf, Syaiful menyatakan akan mengganti kerusakan yang diakibatkan ulah anggotanya.

"Permasalahan dengan rumah sakit sudah selesai. Namun untuk oknum tetap menjalani proses disiplin di Seksi Propam Polres," kata Syaiful.

 

Hendak menjemput pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri dua anggota Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sikka yang bertugas sebagai sopir ambulans nyaris dibunuh oleh warga Desa Doreng, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, NTT, Minggu (15/8/2021).

Rencananya, pasien yang isoman itu akan dibawa ke lokasi karantina terpusat di Kota Maumere.

Tak hanya nyaris dibunuh, ada pula warga yang memegang bensin dan hendak melakukan pembakaran.

"Saat saya dan kawan keluar (dari mobil ambulans), salah seorang warga sempat mengayunkan parang ke arah saya. Warga lain juga memegang parang dan bensin sambil teriak bakar-bakar," kata salah satu sopir ambulans, Yoseph, melalui sambungan telepon, Senin (16/8/2021).

Akibatnya, Yoseph mengalami luka di bagian kaki karena terjatuh saat berupaya menghindar.

"Tangan dan kaki saya terluka. Saat ini saya sudah berobat. Saya bersyukur mungkin Tuhan masih sayang saya, sehingga selamat dari peristiwa itu," ungkapnya.

 

Di tengah pandemi Covid-19 yang sedang melanda di berbagai wilayah Indonesia, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi dan Wakil Guberbur Audy Joinaldy malah membeli mobil dinas baru.

Mobil yang baru dibeli itu yakni Mistsubishi Pajero untuk gubernur dan Hyundai Palisade untuk wagub.

Terkait dengan pembelian mobil dinas itu, anggota DPR RI asal Sumbar Andre Rosiade angkat bicara.

Andre menilai Gubernur Sumbar Mahyeldi dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy tidak memiliki sense of crisis sebagai pemimpin masyarakat Sumbar.

"Masak di tengah pandemi dan masyarakat menjerit perekonomiannya, mereka gagah-gagahan beli mobil baru. Ini tidak ada sedikitpun sense of crisis atau rasa kepeduliannya pada masyarakat," kata Andre kepada Kompas.com, Senin (16/8/2021).

 

Seorang pria berinisial RS (25) nekat membunuh teman kencannya, NA (31) setelah dihina loyo saat berhubungan badan.

Peristiwa pembunuhan itu terjadi di Kalianda, Lampung Selatan, Jumat (13/8/2021).

"Korban dengan tersangka saling kenal dari media sosial, lalu sepakat untuk kencan open BO," kata Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad saat konferensi pers di Mapolda Lampung, Senin (16/8/2021).

Namun, di tengah hubungan seksual antara korban dengan tersangka, terjadi cekcok dan keributan.

Keributan terjadi lantaran tersangka menawar setengah harga dari nominal yang telah disepakati.

Pandra menyebutkan, tersangka menawar karena tiba-tiba lemas saat berhubungan badan.

"Korban tidak mau dibayar setengah harga, sehingga terjadi keributan di antara tersangka dengan korban," ujarnya.

Pelaku yang emosi lalu menusuk korban dengan senjata tajam. Setelah itu ia kabur dengan membawa motor dan dua unit ponsel milik korban.

 

(Penulis : Ahmad Dzulviqor, Perdana Putra, Tri Purna Jaya | Editor: Robertus Belarminus, Khairina, Phthag Kurniati, Abba Gabrillin, I Kadek Wira Aditya)

https://regional.kompas.com/read/2021/08/17/074924778/populer-nusantara-kkb-sergap-patroli-tni-oknum-polisi-mengamuk-di-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke