Salin Artikel

Warga Pasangkayu Tolak Bantuan PKH dan BST, Lurah: Merasa Banyak yang Lebih Berhak Menerima daripada Mereka

Sejumlah warga menolak bantuan PKH dan BST tersebut karena merasa masih banyak penerima yang lebih berhak mendapatkan bantuan daripada keluarga mereka.

“Ada puluhan orang penerima yang menolak karena alasan masih banyak calon penerima yang lebih layak daripada mereka, tetapi kelurahan akan tetap menyalurkan bantuan tersebut,” tutur Lurah Pasangkayu, Ferdi.

Pemerintah Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, Sulbar diketahui menyalurkan tiga jenis bantuan sosial dari Dinas Sosial kepada warga terdampak pandemi Covid-19.

Bantuan ini diyakini akan bisa mengurangi beban masyarakatnya di masa sulit akibat pandemi Covid-19.

Ferdi mengaku bersykur atas bantuan beras dari pemerintah yang disalurkan melalui Bulog dengan pengawalan Dinas Sosial Pasangkayu saat PPKM.

Berdasarkan data, terdapat 114 karung beras bantuan PKH, BPNT 95 dan BST 595.

Bantuan tersebut disalurkan kepada yang masyarakat terdata yang berhak menerima.


Ferdi menjelaskan, masih ada 86 bantuan BST dan PKH belum tersalurkan kepada masyarakat.

Penyebabnya, sebagian penerima bantuan sosial tersebut menolak menerima.

Mereka menilai masih banyak warga lain yang lebih berhak menerima.

Ferdi mengatakan, jika calon penerima keberatan karena alasan tersebut, pihaknya akan tetap menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Kabid Linjamsos, Dinas Sosial Pasnagkayu, Irwan Lasibe, terus mengawal jalannya proses penyaluran bantuan beras saat PPKM.

Baik dari program PKH, BPNT hingga BST. 

“Kita berharap seluruh jenis bantuan yang digulirkan pemerintah terutama bagi yang terdampak pandemi covid-19 bisa segera tersalurkan dengan cepat dan tepat,” jelas Irwan Lasibe.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/15/173952378/warga-pasangkayu-tolak-bantuan-pkh-dan-bst-lurah-merasa-banyak-yang-lebih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke