Salin Artikel

Soal Penambangan Emas di Pedalaman Pegunungan Bintang, Ini Penjelasan Wakil Bupati

Piter mengaku belum bisa memberikan jawaban pasti terkait kebenaran informasi tersebut.

Lokasi itu cukup jauh dari Distrik Oksibil yang merupakan ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang.

"Saya tidak bisa bilang betul atau tidak karena saya belum pernah ke lokasi itu. Lokasinya jauh dari Oksibil, harus naik pesawat, kalau masyarakat jalan kaki bisa sampai tiga hari," ujar Piter saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (13/8/2021).

Namun, Piter mengaku telah lama mendengar adanya aktivitas penambangan ilegal di wilayah tersebut.

"Memang ada informasi begitu, itu sudah lama, penambangnya masuk dari Yahukimo dan Boven Digoel," kata dia.

Piter juga mendapat informasi tentang aktivitas jual beli menggunakan sistem barter di Kampung Kawe.

Para penambang yang ingin membeli bahan makanan hingga rokok harus menukarnya dengan emas.

"Ya, informasinya begitu," kata dia.

Anak-anak, sambung Piter, dikabarkan juga terlibat dalam aktivitas penambangan ilegal tersebut.

"Tapi kita belum bisa pastikan karena belum ke sana," tuturnya.


Menurutnya, para penambang di wilayah itu tak cuma masyarakat setempat, tetapi juga ada warga dari luar Papua yang ikut dalam aktivitas tersebut.

"Penambang sendiri sudah campuran, ada masyarakat asli dan ada juga pendatang," kata Piter.

Menyikapi informasi tersebut, Piter menegaskan, Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang akan segera meninjau lokasi.

Segala bentuk aktivitas perekonomian masyarakat harus sesuai aturan dan jika belum memiliki payung hukum maka Pemkab Pegunungan Bintang akan segera menyusun peraturan daerahnya.

"Pemkab Pegunungan Bintang ada rencana ke lokasi untuk melihat, menertibkan dan membuat aturan. Selama ini Pemkab Pegunungan Bintang tidak pernah mendapat penghasilan asli daerah (PAD) dari aktivitas itu," tutur Piter.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/13/134209978/soal-penambangan-emas-di-pedalaman-pegunungan-bintang-ini-penjelasan-wakil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke