Salin Artikel

Cerita Humaidi, Jatuh Bangun Rakit dan Terbangkan Miniatur Pesawat hingga Diapresiasi Bupati

Bahkan, Bupati Sampang Slamet Junaedi pun tertarik untuk melihat karya unik pemuda bernama Agus Humaidi tersebut.

Humaidi yang berasal dari Desa Tlambah, Kecamatan Karangpenang, Sampang itu menjelaskan, cita-cita untuk bisa menerbangkan pesawat memang sudah tumbuh sejak kecil.

Ia kagum ketika melihat ada pesawat terbang melintas di atas rumahnya. Humaidi pun terus merenung bagaimana cara menerbangkan pesawat.

"Saya terus bertanya dan mencari jawabannya bagaimana pesawat bisa terbang," ujar Humaidi, Kamis (12/8/2021).

Awalnya diragukan

Berangkat dari pertanyaan itu, Humaidi mulai belajar secara otodidak.

Dia mulai mencari referensi di internet dan juga mulai bergabung dengan komunitas aeromodelling di Facebook.

"Banyak yang meragukan saya bisa menerbangkan pesawat, tapi saya tidak lelah untuk terus mencoba," katanya.

Kurang lebih dua tahun Humaidi terus melakukan uji coba. Banyak peralatan dan bahan-bahan yang dia pergunakan, salah satunya styrofoam.

Pada tiga kali percobaan terakhir, uji coba mulai terlihat hasilnya.

"Ada percobaan ketika sudah terbang, mendaratnya tidak bisa dikontrol. Terus mencoba hingga semua kekurangan bisa disempurnakan," terang pria yang akrab disapa Ra Humaidi ini.


Tak hanya waktu, Humaidi pun mengorbankan materi demi cita-cita tersebut.

Beberapa kali percobaan yang dilakukan, ada yang menghabiskan biaya sampai Rp 3 juta. Namun hal itu tidak menghentikannya untuk meraih kesuksesan.

"Yang benar-benar bisa terbang dengan baik, sekitar tiga bulanan," ungkapnya.

Setelah videonya viral di media sosial, Humaidi langsung mendapatkan pesanan pesawat rakitan dari berbagai daerah, mulai dari luar kabupaten Sampang hingga Sidoarjo.

Kini sudah ada 23 pesanan yang akan digarap Ra Humaidi.

"Saya kerjakan sendiri pada bagian yang rumit. Yang mudah, dibantu saudara. Kini sudah mulai ramai pesanan dari berbagai daerah," kilahnya.

Dibanderol Rp 6 juta hingga Rp 15 juta

Harga miniatur pesawat tersebut beragam sesuai ukurannya.

Humaidi membanderol mulai dari harga Rp 6 juta sampai Rp 15 juta. Semakin besar ukurannya semakin mahal.

"Selain ukuran, durasi lamanya terbang juga menentukan harga. Bisa saja ukurannya lebih kecil tapi durasi terbang lebih lama, juga lebih mahal dari yang ukuran besar," terang Ra Humaidi.

Bupati Sampang Slamet Junaidi mengapresiasi karya Agus Humaidi.

Pemkab Sampang mendukung karyanya dengan memberikan bantuan agar karya itu terus berkembang dan meningkatkan usaha Humaidi.

"Bagus sekali karya Ra Humaidi. Kami mendukung penuh. Semoga terus berkembang," kata Slamet Junaidi. 

https://regional.kompas.com/read/2021/08/12/155902478/cerita-humaidi-jatuh-bangun-rakit-dan-terbangkan-miniatur-pesawat-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke